Griya UMKM Yogyakarta Jadi Ajang Pameran Produk Kerajinan  

Reporter

Minggu, 20 September 2015 11:29 WIB

Pengunjung melintas di depan kerajinan patung di Pameran Interior dan Craft 2015 di JCC, Jakarta, 11 Juni 2015. Indonesia perlu penanganan khusus dalam meningkatkan kesiapan wirausaha UMKM untuk menghadapi MEA 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Griya Usaha Mikro Kecil dan Menengah Yogyakarta yang selama ini hanya digunakan untuk memajang karya perajin akan mulai dimanfaatkan sebagai lokasi pameran sekaligus transaksi antara perajin dan pembeli.

"Rencana itu akan coba direalisasikan 2016. Setidaknya akan ada enam kali pameran di lokasi tersebut," kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Minggu, 20 September 2015.

Menurut dia, pada setiap pameran yang digelar di Griya UMKM yang berada di Jalan Tamansiswa Yogyakarta tersebut akan mengusung tema yang berbeda-beda, misalnya tema mengenai batik, kerajinan logam, dan jumputan.

"Setiap kali ada kunjungan dari sejumlah instansi ke Griya UMKM, barang-barang yang ditampilkan oleh perajin selalu laku. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk memanfaatkan lokasi ini sebagai tempat pameran," katanya.

Griya UMKM dibuka sejak 2009 serta berfungsi sebagai "sekolah" bagi pelaku UMKM di Kota Yogyakarta. Di tempat tersebut pelaku UMKM bisa melakukan konsultasi bisnis dengan tiga konselor yang sudah disiapkan.

Selain itu, Griya UMKM menjadi sekretariat dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta dan Dewan Koperasi Indonesia Yogyakarta.

Disperindagkoptan Kota Yogyakarta menyiapkan 15 etalase untuk menampilkan produk kerajinan dari perajin yang tergabung dalam Forum Komunikasi UMKM di 14 kecamatan dan satu etalase lainnya digunakan untuk anggota Dekranasda Kota Yogyakarta.

"Di Griya UMKM tersebut perajin juga bisa mengembangkan kemampuan pemasaran secara online. Kami baru saja memperoleh bantuan sepuluh unit komputer dari PT Telkom, termasuk jaringan Internetnya," katanya.

Ia berharap kegiatan pameran yang akan digelar di Griya UMKM bisa bermanfaat dan memberikan keuntungan kepada perajin di Kota Yogyakarta agar mereka lebih mudah memasarkan produknya.

Di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 20.000 perajin UMKM yang didominasi kuliner sebanyak 75 persen dan sekitar 500 perajin yang bergerak di bidang handycraft.

Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan belum semua perajin yang tergabung dalam lembaga yang dipimpinnya mampu mandiri, sehingga masih membutuhkan bantuan dan pendampingan.

Ia menyebutkan dari 300 perajin yang tergabung sebagai anggota Dekranasda Kota Yogyakarta, sebanyak 70 persen masuk kategori mandiri dan sudah kuat.

Namun secara keseluruhan, baru 30-40 persen UMKM di Kota Yogyakarta yang masuk kategori mandiri dan kuat, kategori perajin yang membutuhkan pendampingan sekitar 30 persen, dan sisanya masuk kategori mikro menuju kecil.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

59 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya