Agustus 2015, Ekspor Sulawesi Selatan Turun

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 15 September 2015 15:43 WIB

Buah kakao yang baru dupanen di Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015. Data Badan Pusat Statistik Sulsel menunjukkan, ekspor biji kakao pada Maret 2015 turun 37,8 persen dibandingkan Maret 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Makassar - Ekspor Provinsi Sulawesi Selatan periode Agustus 2015 turun 7,4 persen dibandingkan Juli 2015. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan Hadi Basalamah menyebut, nilai ekspor Juli lalu mencapai US$ 130,7 juta sedangkan Agustus US$ 121,1 juta.

"Penurunan nilai ekspor dipengaruhi kondisi eksternal yaitu berkurangnya permintaan dari sejumlah negara tujuan ekspor," kata dia, Selasa, 15 September 2015.

Hadi mengatakan meski penguatan dolar terhadap rupiah mendorong tingginya penerimaan ekspor Sulawesi Selatan, tapi volumenya rendah akibat gejolak ekonomi yang terjadi di negara tujuan ekspor. "Kondisi ekonomi Cina sejak beberapa bulan lalu terganggu, sehingga mempengaruhi perdagangan khususnya di negara Asia," kata Hadi.

Menurut Hadi, salah satu komoditi unggulan Sulawesi Selatan dari sektor tambang yaitu nikel dengan nilai ekspor periode Agustus lalu sebesar US$ 74,8 juta atau menyumbang 61,7 persen dari nilai total ekspor Sulawesi Selatan.

Adapun nilai impor Sulawesi Selatan juga mengalami penurunan dari periode Juli 2015 sebesar US$ 169,5 juta turun menjadi US$ 71,2 juta pada Agustus 2015. "Impor turun berkisar 57 persen," kata Hadi.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan Nursam Salam mengatakan, penurunan ekspor dan impor tidak hanya terjadi bulanan dari Juli ke Agustus 2015, melainkan juga terjadi untuk periode Januari-Agustus 2015.

Nursam menyebutkan, nilai ekspor periode Januari-Agustus 2014 sebesar US$ 1.132 juta turun menjadi US$ 965,4 juta pada periode Januari-Agustus 2015 dibanding periode Januari-Agustus 2014. "Terjadi penurunan sebesar 14,7 persen."

Hal yang sama juga dikatakan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan Irwan Intje. Menurutnya, sektor perdagangan Sulawesi Selatan baik ekspor dan impor mengalami penurunan sejak triwulan III 2015. "Penurunan ekspor-impor ini lebih dipengaruhi kondisi ekonomi global," kata Irwan.

Menurut Irwan, penguatan mata uang dolar terhadap rupiah juga mempengaruhi sektor perdagangan. "Terutama impor, dolar menguat, pengusaha importir mengurangi volume impor," kata Irwan.

Irwan berharap pemerintah baik pusat maupun daerah membuat kebijakan strategis untuk memulihkan sektor perdagangan. "Salah satunya, pembukaan pasar ekspor yang luas, negara-negara tujuan ekspor yang baru harus dibidik agar mampu menyerap berbagai komoditi unggulan Sulawesi Selatan," katanya.

INDRA O.Y.

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

5 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya