Lantik 40 Eselon II, Menteri Susi: Mencari Orang Terbaik
Editor
Efri NP Ritonga
Jumat, 11 September 2015 13:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melantik 40 pejabat eselon II hari ini, Jumat, 11 September 2015. Pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Reorganisasi ini merupakan hal yang biasa dan memang harus dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis orang-orang terbaik di bidangnya," ujar Susi dalam pidato sambutan yang dihadiri pejabat eselon I dan II.
Dalam pidatonya, Susi mengingatkan agar anak buahnya yang mengalami pergantian jabatan tidak berkecil hati. Pergantian struktur organisasi ini, ujar Susi, bertujuan untuk mendapatkan orang-orang terbaik yang dapat menguasai bidangnya.
Susi juga meminta agar semu pegawainya terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyat. Diharapkan para pejabat yang lengser dapat bekerja maksimal di tempat yang baru. "Masa depan karier Anda masih bisa diteruskan, berbakti di jabatan lain," kata Susi.
Pekan lalu, Susi juga melantik delapan pejabat hasil seleksi terbuka. Antara lain Sjarief Widjaja sebagai Sekretaris Jenderal; Andha Fauzi Miraza sebagai Inspektur Jenderal; Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya; serta Nilantor Perbowo, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Di jajaran staf ahli, Susi melantik Suseno sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antarlembaga; Saut Parulian Hutagalung, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya; Achmad Poernomo, Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik; serta Aryo Hanggono, Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut.
Sedangkan lima posisi eselon I, yaitu Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Direktur Jenderal Tata Ruang Laut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, serta Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, sampai saat ini masih dalam proses lelang dan seleksi.
DEVY ERNIS