Daging Sapi Mahal & Langka: Inikah Modus dan Ulah Importir?  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 11 Agustus 2015 07:07 WIB

Pedagang daging sapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti menyatakan siap menyelidiki dugaan penyimpangan yang menyebabkan harga sejumlah bahan pokok naik. Ada tujuh perusahaan yang ditengarai terlibat dalam permainan harga komoditas ini.

"Kami akan lakukan penelitian," ujar Badrodin di Kementerian Pertanian, Senin, 10 Agustus 2015.

Badrodin menjelaskan, ulah perusahaan itu berakibat pada ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan pokok. Padahal pasokan dalam negeri, menurut catatan beberapa kementerian, masih mencukupi. Akhirnya, ketergantungan impor inilah yang membuat pasokan bahan pokok ini mati di pasaran.

Namun Badrodin enggan merinci nama perusahaan yang mempermainkan harga bahan pokok tersebut. Dia juga tidak menyebutkan komoditas apa saja yang menjadi sasaran permainan harga. "Kartel ini harus ditertibkan. Kami akan menjerat mereka dengan UU Pangan dan UU Perdagangan," ucap Badrodin.

Kenaikan harga bahan pokok terjadi di sejumlah pasar di beberapa daerah, antara lain daging sapi. Harga daging sapi yang melambung sejak Lebaran membuat para pedagang melakukan aksi mogok berjualan.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menduga para importir menahan pasokan. “Ada juga yang menghasut pedagang agar mogok,” kata Gobel di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, 11 Agustus 2015.

Selama ini pasokan daging sapi di pasar eceran berasal dari dua sumber: sapi lokal dan daging yang dihasilkan pembibit (feedlotter) sapi bakalan yang diimpor Australia. Pada kuartal I dan II tahun ini, pemerintah mematok kuota impor sapi bakalan sebanyak 350 ribu ekor dan daging sapi 30 ribu ton.

Pada kuartal ketiga, pemerintah hanya mematok impor sapi bakalan 50 ribu ekor. Kuota inilah yang dipersoalkan importir karena lebih kecil dibanding periode yang sama tahun lalu. Para pengimpor sapi itu menganggap jumlah tersebut tak akan memenuhi kebutuhan.

Sebaliknya, Gobel menuduh para pengimpor itu menyalahgunakan kepercayaan pemerintah dalam memasok daging di dalam negeri. “Kayak begini kalau impor diserahkan kepada pengusaha,” katanya.


Karena itu, Gobel telah menunjuk Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik mendatangkan daging dan sapi hidup dari luar negeri. Bulog sudah menetapkan 50 ribu ekor sapi siap potong dari banyak negara untuk menambal kekurangan pasokan di pasar. "Tidak lagi diberikan kepada importir," ucapnya.


Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga curiga ada permainan pengimpor sapi yang mengakibatkan kelangkaan daging. Amran, yang meninjau langsung ketersediaan daging sapi di perusahaan pembibit, menyatakan stok sapi cukup untuk empat bulan ke depan. "Kenapa langka dan harga naik?" ujar Amran saat ditemui di kantornya.


DEVY ERNIS | ROBBY IRFANY


VIDEO TERKAIT:


Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

48 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya