Reformasi: Bangun Pembangkit Diserahkan ke Swasta, PLN?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 1 Agustus 2015 05:29 WIB

TEMPO/Fransiskus

TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah memangkas kewajiban PT PLN (Persero) untuk membangun kapasitas listrik 35 gigawatt hingga lima tahun ke depan. PLN diminta berfokus untuk menjadi perusahaan penyedia jasa ketenagalistrikan.

"Itu hasil evaluasi kami dalam rangka reformasi PT PLN," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said saat halal bihalal bersama jurnalis di Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2015.

Saat ini, menurut Sudirman, PLN hanya dibebani tugas mengerjakan pengembangan listrik 5 gigawatt dari keseluruhan proyek. Ditambah lagi, ‘utang’ proyek fast track program tahap I dan II sejak 2010 sebesar 7 gigawatt.

Dalam rencana awal, PLN mengembangkan listrik 10 gigawatt dari rencana 35 gigawatt. Perseroan juga diminta membangun jaringan distribusi dan transmisi di seluruh daerah.

Kini, PLN hanya berfokus di penyaluran listrik dan mengawasi pembangunan serta pengembangan transmisi. Pembangunan infrastruktur dan operasionalnya dikerjakan oleh swasta melalui skema independent power producer dan kontraktor untuk transmisi.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman menyebutkan pembangunan pembangkit listrik diserahkan ke swasta lokal maupun asing. Beberapa negara seperti Cina, Korea Selatan, dan Turki sudah memulai investasinya. Bahkan Inggris bakal menjajaki kerja sama di bidang ini.

Sementara untuk pembangunan transmisi, pemerintah membatasi penanaman modalnya hanya untuk swasta lokal dan badan usaha milik negara. "Beberapa perusahaan konduktor sudah menyatakan minat, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga minat," kata dia.

Selain fungsi supervisi, PLN juga menerima limpahan anggaran sektor ketenagalistrikan Kementerian Energi. Sehingga pada tahun depan, rencananya hampir seluruh proyek Dirjen Ketenagalistrikan menjadi kewajiban perseroan. Namun, Jarman mengaku harus berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat terkait wacana ini.

Jarman menegaskan perusahaan listrik negara itu tetap berwenang membangun pembangkit. Hanya saja, pembangunan berlokasi di tempat terpencil yang investasinya tidak menarik bagi pengusaha.

"IPP menjadi tonggak pembangunan listrik. Di Malaysia sudah mulai seperti itu," ujar Jarman.

Karena perombakan ini, PLN harus merevisi Rencana Umum Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2014-2019. Kementerian meminta perubahan sudah selesai pada akhir 2015.

ROBBY IRFANY






Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

12 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

12 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

16 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

20 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

21 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

28 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

28 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

28 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

28 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

31 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya