Perpres dan Inpres Percepatan Pembangunan Segera Terbit

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 06:09 WIB

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil sebelum mengikuti rapat kabinet yang membahas tentang industri pariwisata nasional di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 24 Juni 2015. Tempo/Aditia Noviansyah


TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan Presiden segera merilis peraturan dan instruksi untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur prioritas. Perpres dan inpres yang paling cepat diterbitkan dua pekan ke depan ini bakal berisi program mana saja yang akan digenjot.

"Intervensi presiden dibutuhkan supaya berbagai program dan proyek yang sudah direncanakan segera terealisasi," kata Sofyan usai memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Badan Perencanaan Nasional, Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perhubungan, serta Menteri Agraria di kantornya, Kamis malam, 30 Juli 2015.

Beberapa hal yang akan dituangkan dalam peraturan presiden terkait akselerasi ini, Sofyan menjelaskan, antara lain soal penegasan aspek hukum administrasi, debirokratisasi, dan penetapan batas pengadaan lahan sebelum proyek jaminan. "Tiga hal itu yang sering jadi penghambat proyek pemerintah."

Untuk aspek hukum administrasi, ujar dia, saat ini pemerintah memandang ada ketakutan di kalangan pegawai negeri sipil, baik di pusat dan daerah, serta karyawan BUMN dan instansi lain untuk menjadi pejabat pembuat komitmen dalam lelang suatu proyek. "Gara-garanya kerap terjadi kriminalisasi jika terjadi kesalahan administrasi yang berujung pada masalah hukum."

Dalam perpres itu nantinya akan ditegaskan bahwa kesalahan prosedur administrasi dalam proses lelang tidak perlu langsung diusut oleh aparat penegak hukum. "Melainkan harus melalui pemeriksaan audit investigasi oleh inspektorat atau badan pemeriksa keuangan daerah terkait."

Kalau maladministrasi ini menimbulkan kerugian negara, kata Sofyan, maka yang terindikasi melakukan kesalahan akan dihukum penurunan atau penundaan jabatan, bahkan dipecat. "Dan kerugian negara harus dikembalikan." Kepolisian, Kejaksaan, maupun Komisi Pemberantasan Korupsi baru bisa menindak kalau memang ada bukti korupsi.

Terkait aspek birokrasi, dia menyatakan ke depan perizinan untuk proyek-proyek investasi ini bakal disederhanakan. "Pengurusannya cukup di pusat, tidak perlu di daerah," ujarnya. Debirokratisasi perizinan ini dibutuhkan supaya pelaksanaan proyek bisa langsung dimulai ketika tahap lelang selesai. "Enggak ribet minta izin ke pemerintah daerah lagi."

Kemudian soal penyediaan lahan, pemerintah berkeinginan mematok batas waktu. "Nantinya proyek baru bisa dilelang kalau lahannya sudah tersedia." Penyediaan lahan pun, dia menjelaskan, harus dilakukan paling cepat dalam waktu 30 hari dan paling lama 3 bulan. "Kalau lahannya belum tersedia ya proyek tak bisa berjalan."

Hingga saat ini dia dan menteri lain belum menentukan apa saja proyek yang bakal diprioritaskan dan dimasukkan dalam lampiran perpres dan inpres itu. "Masih perlu rapat koordinasi beberapa kali lagi. Setelah itu kami sampaikan ke Presiden," katanya. Namun mekanisme penetapan proyek ini, kata dia, nantinya akan diusulkan oleh masing-masing lembaga, kementerian, maupun pemerintah daerah.

"Jumlahnya bisa ratusan," tuturnya. Yang pasti, dia menambahkan, aneka proyek ini yang berkaitan dengan infrastruktur seperti jaringan rel KA di Kalimantan dan Sumatera, jalan tol, irigasi, bendungan, infrastruktur listrik, bandara, pelabuhan, dan lain-lain.

PRAGA UTAMA



Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

11 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

13 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

13 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

18 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

18 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya