Menteri Agraria Menyerahkan 35 Sertifikat Tanah Wakaf

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 10 Juli 2015 22:01 WIB

Ekspresi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan, sebelum dimulainya Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Juli 2015. Sidang Kabinet ini juga membahas persiapan lebaran 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia Ferry Mursyidan Baldan menyerahkan 35 sertifikat tanah wakaf kepada penerima wakaf atau nadzir yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Penyerahan sertifikat tanah wakaf tersebut berlangsung di Plaza Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang, Jumat, 10 Juli 2015, dengan disaksikan oleh perwakilan dari Badan Wakaf Indonesia dan Badan Pertanahan Jateng.

Saat menyampaikan pidato sambutan, Ferry mengungkapkan pentingnya sertifikasi tanah wakaf agar tidak meninbulkan permasalahan dengan ahli waris di kemudian hari.

Menurut Ferry, permasalahan yang sering muncul terkait dengan tanah wakaf adalah tidak adanya bukti pemilik tanah telah mewakafkan tanahnya sehingga ahli waris merasa masih memiliki hak.

"Oleh karena itu, sertifikasi tanah wakaf perlu segera diselesaikan mumpung ada saksi-saksi dan riwayatnya sehingga punya dasar hukum serta dapat dipertanggungjawabkan," ujar politikus Partai Nasional Demokrat itu.

Khusus kepada seluruh jajaran Badan Pertanahan, baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota, Ferry berpesan agar tidak mempersulit pengurusan sertifikasi tanah wakaf.

"Sertifikasi tanah wakaf jangan tunggu sampai menumpuk hingga sepuluh berkas baru diproses, kalau ada langsung diurus biar tidak lama prosesnya," kata Mantan anggota Komisi II DPR RI itu.

Pada dasarnya, kata Ferry, pemerintah tidak ingin menghalangi atau mempersulit masyarakat yang mempunyai hak dalam memiliki tanah, termasuk proses pengurusan sertifikasi tanah wakaf.

Usai menyerahkan puluhan sertifikat tanah wakaf, Ferry juga menyerahkan santunan kepada 77 anak yatim piatu dan meninjau beberapa unit kendaraan "Ngabuburit Service".

"Ngabuburit Service" merupakan salah satu program Badan Pertanahan Nasional dalam memberikan pelayanan pengurusan sertifikat tanah untuk masyarakat selama nulan Ramadhan.

ANTARA

Berita terkait

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

52 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

5 Februari 2024

Soal Penyebab Ketimpangan Ekonomi yang Diucapkan Anies dalam Debat, Pengamat Singgung UU Cipta Kerja

Ekonom sekaligus Direktur Celios Bhima Yudhistira menyebut ketimpangan ekonomi di Indonesia terjadi lantaran kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

23 Januari 2024

Cak Imin dan Mahfud MD Satu Suara soal Pembentukan Lembaga Baru Reforma Agraria, Apa Saja Visi Paslon 1 dan 3?

Apa saja visi misi paslon nomor urut 1 Muhaimin iskandar alias Cak Imin dan nomor 3 Mahfud MD terkait reforma agraria?

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya