Menteri Susi Minta Vietnam dan Singapura Tolak Ikan Ilegal  

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 14:59 WIB

Nelayan asing pelaku pencurian ikan dibekuk pihak kepolisian di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Duta Besar Vietnam dan Singapura untuk tidak menerima ikan ilegal yang berlabuh di dua negara itu. “Kami minta Dubes Vietnam dan Singapura yang kerap menjadi tempat transit penyelundupan agar tidak menerima dan dipakai sebagai tempat transit lagi,” kata Menteri Susi di kantornya, Kamis, 25 Juni 2015.

Susi berharap negara tersebut saling menghormati dan menghargai hukum Indonesia. “Saya harap perusahaan importir Vietnam mengerti hal ini,” ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Bea Cukai telah menangkap 14 kontainer berisi ikan selundupan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ke-14 kontainer tersebut ditangkap karena tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan ikan. “Kami tangkap karena melanggar aturan,” katanya.

Ke-14 kontainer tersebut di antaranya milik dari PT Sukses Seluas Segoro yang mengangkut cumi beku, CV Mitra Energi Sukses (cumi beku, ikan potong, dan ikan campur), CV General Sukses Gemilang (udang beku), PT Kusuma Suisan Jaya (ubur-ubur), dan CV Mandiri Agung Sejati (ubur-ubur, belut dan kakap merah). “Rencananya akan diekspor ke Vietnam dan Cina,” ujar Susi.

Vietnam dan Singapura, kata Susi, kerap dipergunakan sebagai tempat transit. Menurut dia, banyak ikan dan bibit lobster yang diekspor dengan cara ilegal. Dia juga mengeluhkan banyaknya penyelundupan ratusan ribu bibit lobster dengan berbagai macam modus, salah satunya lewat kargo. “Dari Bali, Surabaya, Jakarta dengan segala cara lewat kargo udara,” ujar Susi.

Cara tersebut, kata Susi, sudah menjadi modus yang biasa dilakukan untuk penyelundupan bibit lobster dengan dimasukkan ke dalam koper yang berisi ikan beku dan campur. “Bibit-bibit seperti itu harusnya disimpan di negeri kita sendiri,” ujar Susi.

Adapun larangan penangkapan bibit lobster diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan Nomor 1 Tahun 2015. Aturan tersebut, kata Susi, guna menjaga stok lobster yang mulai berkurang dan meningkatkan nilai jual lobster.

DEVY ERNIS


Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 menit lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

35 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya