Bappenas Minta BPS Koreksi Penerima Dana Kompensasi BBM

Reporter

Editor

Minggu, 9 Oktober 2005 01:38 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meminta agar Badan Pusat Statistik (BPS) mengoreksi data penerima dana Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) secara langsung di lapangan. Permintaan ini disampaikan karena penyaluran PKPS BBM banyak salah sasaran. "BPS harus melakukan survei langsung ke masyarakat. Koreksi langsung tersebut merupakan suatu keharusan untuk memperbaiki kualitas penyaluran dana PKPS BBM," kata Kepala Bappenas, Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan seusai memberikan kuliah tamu di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Sabtu (8/9).Menurut Sri Mulyani, koreksi akan dilakukan pada penyampaian informasi soal keluarga miskin, bukan pada kriteria keluarga miskin. Sebab, kesalahan penyaluran bukan terletak pada kriteria keluarga miskin, tetapi pada penyampai informasi soal keluarga miskin. Dengan koreksi ini, maka orang yang punya tabungan, aset harus segera dicoret dari daftar penerima. “14 variabel keluarga miskin akan tetap dipakai," ujarnya. Koreksi penerima dana PKPS BBM, lanjut Sri Mulyani, memang berdampak pada keterlambatan penerimaan dana PKPS BBM. Tapi hal itu bukan karena dananya belum tersedia, melainkan karena BPS harus mencetak ulang kartu penerima. Hingga saat ini, Pemerintah sudah mencetak 10 juta kartu keluarga miskin penerima dana PKPS BBM dari 14 juta data keluarga miskin yang ada di Bappenas. Sebelumnya, Bappenas telah mengalokasikan sebanyak 15,5 juta keluarga miskin sebagai penerima dana PKPS BBM. Tetapi, setelah BPS melakukan survey lapangan, diketahui sebanyak 1,5 juta orang tak masuk kriteria keluarga miskin. Bibin Bintariadi

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

22 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya