Industri Asuransi Terus Genjot Premi Reguler

Reporter

Jumat, 19 Juni 2015 22:02 WIB

Ilustrasi asuransi. cbg.gm

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pelaku industri asuransi jiwa mulai memangkas premi tunggal karena dianggap lebih 'sehat' dalam menjaga keberlangsungan bisnis asuransi.


Pasalnya, secara nominal, premi tunggal memang lebih besar ketimbang premi reguler. Tetapi, premi tunggal tidak mendukung skema berkelanjutan yang biasanya dianut industri asuransi jiwa.


“Untuk pemain baru, biasanya mereka lebih banyak bergantung kepada premi tunggal karena belum banyak premi reguler yang masuk. Tetapi, dengan berjalannya waktu, mereka harus segera beralih untuk menggenjot premi reguler,” kata pengamat asuransi yang juga menjabat komisaris independen Allianz Indonesia, Junaedy Ganie, kepada Bisnis, , Jumat (19 Juni 2015).


Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), total premi tunggal Rp12,87 triliun, sedangkan total premi reguler senilai Rp20,08 triliun sepanjang Januari-Maret 2015.


Tak hanya itu, PT Equity Life Indonesia juga berencana untuk mengurangi kontribusi premi tunggal, dan beralih untuk menggenjot kinerja premi reguler. Presiden Direktur PT Equity Life Indonesia (Equity Life) Samuel Setiawan mengatakan dominasi premi tunggal di perusahaannya akan membuat skema keberlanjutan tidak berkembang.


Advertising
Advertising

“Memang besar itu . Tapi, itu tidak sesuai dengan visi dan misi perusahaan kami. Dulu, karena baru, makanya kami ingin genjot premi tunggal,” ungkapnya.


Menurutnya, pihaknya tengah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan kontribusi premi reguler, salah satunya melalui berbagai kerja sama dengan supermarket atau minimarket.


Pada tahun depan, Equity Life juga berambisi untuk menggenjot jumlah nasabahnya hingga mencapai tiga juta melalui kanal distribusi alternatif yakni perusahaan ritel.


“Pada tahun lalu, jumlah nasabah kami mencapai 3 juta. Jadi, saya kira, kerja sama dengan menggaet perusahaan ritel seperti LOTTE Mart sangat signifikan untuk menambah jumlah nasabah kami,” katanya.


Tidak hanya itu, dirinya berniat untuk menjalin kerja sama dengan perbankan yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan koperasi untuk memperluas jangkauan bisnisnya.


Sesuai dengan pangsa pasar Equity Life selama ini, perusahaan asuransi jiwa ini mengklaim telah memiliki mitra institusi keuangan sebanyak 150 unit, sebagian besar merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD).


“Ada juga beberapa diantaranya yang merupakan bank BUMN, dan sisanya adalah koperasi. Kami akan konsisten untuk memperbanyak mitra di bank daerah dan koperasi untuk menarik lebih banyak nasabah dengan segmen kelas menengah ke bawah,” katanya.


Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential) Rinaldi Mudahar mengungkapkan kontribusi premi reguler masih lebih dominan daripada premi tunggal.


“Masih lebih banyak premi reguler, dan akan terus seperti itu karena premi reguler lebih sustain,” tambahnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

15 Oktober 2022

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Perusahaan atau perorangan biasanya menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga terhadap risiko

Baca Selengkapnya

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

7 April 2022

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

Bank Aladin berkolaborasi dengan penyedia teknologi asuransi insurtech terkemuka di Asia ZA Tech Global

Baca Selengkapnya

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

30 November 2021

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Pilar proteksi sangat penting karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha.

Baca Selengkapnya

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

7 Mei 2021

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

Dengan proteksi dari asuransi, pelaku UMKM yang terkena risiko, misanya kebakaran, atau bencana alam bisa lebih cepat melakukan recovery.

Baca Selengkapnya

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

30 April 2021

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

Salah satu fitur BRINS Mobile memberikan kemudahan dalam mengakses, dan memilih perlindungan sesuai keinginan (customized) berdasarkan jangka waktu dan pertanggungan.

Baca Selengkapnya