Jelang MEA Indonesia Tingkatkan Sistem Angkutan Barang

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 00:25 WIB

Truk pengangkut sembako antre di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (07/10). Penyebrangan kapal laut mulai hari ini dibuka untuk truk pengangkut setelah sebelumnya difokuskan untuk arus mudik dan arus balik lebaran. Foto: TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai pada akhir Desember 2015, Indonesia dinilai perlu meningkatkan kelancaran sistem pengangkutan barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Wakil Ketua Urusan Logistik Kadin Carmelita Hartoto menyatakan percepatan pembangunan di industri transportasi dan logistik mutlak harus diilakukan agar mampu bersaing di tingkat regional.

“Pembenahan infrastruktur di segala bidang termasuk birokrasi akan menurunkan biaya logistik dan menjadikan Indonesia mampu bersaing menghadapi MEA 2015,” katanya dalam acara Power Lunch Session di Jakarta, Selasa (16 Juni 2015).

Ketua Asosiasi Logistik & Freight Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menambahkan, selain mengatasi hambatan utama masalah logistik yakni tingginya biaya dan rendahnya pelayanan, Indonesia juga perlu meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, ada lima poin perubahan yang harus dipenuhi dalam program reformasi logistik yaitu harmonisasi regulasi, infrastruktur, kebijakan fiskal, pendidikan dan sumber daya manusia.

“Saat ini Indonesia masih menduduki posisi ke-5, di antara negara ASEAN. Biaya logistik masih tinggi yaitu 26% dari PDB, ini harus segera dibenahi dalam 4,5 tahun ke depan, jika tidak Indonesia akan kalah bersaing dengan negara ASEAN,” katanya.

Sementara itu, Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady, menyatakan pemerintah telah gencar melakukan berbagai upaya guna menyederhanakan proses perdagangan agar dapat menekan biaya logistik.

Dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah juga fokus membangun berbagai akses trasportasi seperti jalan tol, tol laut, bandara, dan pelabuhan. Karena itu, kata dia, Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi pelaku usaha di sektor logistik.

“Pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan dan kebutuhan domestik telah membuka peluang usaha bagi para pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor ini,” kata dia.

Pada kesempatan itu juga diadakan peluncuran acara pameran dan konferensi Indonesia Transport, Supply Chain and Logistics & Intralogistics (ITSCL & ILI) yang akan diselenggarakan pada 7-9 Oktober mendatang di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

Demi memenuhi permintaan pasar dan memperluas cakupan industri, ada tiga vertikal segmen yang diperkenalkan oleh penyelenggara pada event ITSCL ini yakni segmen e-commerce, cold chain, dan commercial vehicle.

“Pengenalan segmen baru untuk truk dan kendaraan komersial, cold chain logistic dan e-commerce sektor logistik ini kami rasakan tepat waktu karena beberapa tahun terakhir minat investor di sektor ini cenderung meningkat,” kata James Boey, General Manager Reed Panorama Exhibitions.

Dia berharap para pelaku usaha dapat menjadikan event ITSCL dan ILI sebagai platform tunggal dan agenda penting untuk bertukar ide dan pengetahuan serta inovasi terbaru di sektor logistik.

BISNIS.COM

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

11 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

16 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

20 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

21 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

22 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

25 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

29 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya