Peraturan Migas Lebih Untungkan Asing, DPR Minta Revisi

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 15:51 WIB

Seorang petugas melintasi kawasan Fuel Oil Complex 1 di Kilang Minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV, Cilacap. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Syaikhul Islam menilai bahwa Peraturan Menteri (Permen) No.15 tahun 2015 akan lebih banyak dinikmati oleh pihak asing.

"Terkait dengan permen tersebut, kita merasa prihatin. Pada poin lima disebutkan bahwa participating interest paling banyak 15 persen," kata Syaikhul dalam rapat dengar pendapat dengan PT Pertamina di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, apabila mencermati poin lima tersebut maka Permen itu menunjukan bahwa tidak ada keberpihakan pada kepentingan nasional.

Padahal Indonesia memiliki komoditas yang sangat penting (migas), akan tetapi lebih banyak dinikmati oleh orang-orang asing, tukasnya.

"Terbukti di sini national oil company (NOC) hanya diberi participating interest 15 persen," ujar anggota komisi vii dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan.

Selanjutnya, terkait dengan revisi UU Migas, ia berpendapat bahwa pada uu yang baru harus dibuat untuk kepentingan nasional.

Salah satunya ialah dengan keberpihakan kepada NOC, agar PT Pertamina bisa menjadi perusahaan yang lebih maju dan membanggakan kalangan nasional, ujarnya.

"Bisa menjadi world class corporation (perusahaan berkelas dunia). Saya juga berharap, melalui uu yang baru pengelolaan hulu migas juga diserahkan kepada Pertamina," tutur Syaikhul.

Menuru dia, apabila SKK Migas dihapuskan dan tidak dibentuk sebuah badan usaha milik negara (BUMN) baru maka PT Pertamina harus siap untuk mengelola sektor hulu migas.

"Terus terang, liberalisasi di SKK Migas terlalu kuat, ada banyak hal. Belum lagi korupsi dan lain sebagainya. Jadi, saya pribadi lebih setuju kalau pengelolaan hulu migas diberikan kepada Pertamina," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya