TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sejumlah investor Jepang berminat mengembangkan kereta cepat di Indonesia. Kota yang disasar untuk pembangunan kereta cepat, menurut Kalla, bukan cuma Jakarta.
"Jepang juga tertarik mengembangkannya di kota lain seperti Surabaya dan Bandung," kata Kalla setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat, 22 Mei 2015.
Minat untuk berinvestasi dalam proyek transportasi di Indonesia itu disampaikan sejumlah pengusaha Jepang saat Kalla berkunjung ke Negeri Sakura pada Rabu, 20 Mei 2015. Di sana, Kalla bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan menghadiri seminar internasional mengenai masa depan Asia.
Meski demikian, Kalla belum memberikan kepastian kapan pembangunan kereta cepat akan terealisasi. Saat ini tahapan kerja sama baru masuk pembicaraan awal. "Mass rapid transport juga mereka siap memperluas komitmen investasinya," ujar Kalla.
Tak hanya darat, pengembangan transportasi laut juga menjadi isu hangat yang dibicarakan Kalla dengan para pejabat dan pengusaha Jepang. Salah satunya adalah percepatan pembangunan pelabuhan di Jawa Barat, yang direncanakan sebagai pengganti Cilamaya. "Kita akan segera bangun, akhir tahun ini akan dimulai pembangunannya."
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
2 jam lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
Baca SelengkapnyaPencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor
4 jam lalu
Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38
18 jam lalu
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.
Baca SelengkapnyaPemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar
21 jam lalu
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi
23 jam lalu
Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG
1 hari lalu
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
1 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina
Baca Selengkapnya82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi
1 hari lalu
Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaJK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini
1 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Baca Selengkapnya82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan
1 hari lalu
Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.
Baca Selengkapnya