Rupiah Loyo, Kata Ekonom: BI Dilema  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 15 Maret 2015 05:48 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Fauzi Ichsan menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membawa dampak pada target pertumbuhan ekonomi yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo. Dengan mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, otomatis pertumbuhan impor bahan baku dan barang modal akan pesat. Artinya, defisit transaksi berjalan bisa makin besar.

"Itu akan memperburuk kurs rupiah," ujar Fauzi. Kondisi ini diperburuk dengan adanya ekspektasi pasar soal akan dinaikkannya suku bunga oleh The Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) yang akan membuat investor menarik dolar dan menanamkannya kembali ke negara itu.

"BI menghadapi dilema antara pertumbuhan ekonomi dan pelemahan rupiah," ucap Fauzi. Karena itu, Fauzi memprediksi pelemahan rupiah akan membuat pertumbuhan ekonomi tidak akan tembus 6 persen.

Tahun ini, pertumbuhan ekonomi diprediksi 5,3-5,4 persen. Dan dalam dua tahun ke depan, pertumbuhannya diprediksi tak mencapai 6 persen.

Menurut Fauzi, ketimbang mengejar angka pertumbuhan, pemerintah lebih baik mengutamakan pertumbuhan yang berkualitas. Ini bisa dicapai melalui pembangunan proyek infrastruktur yang bisa menyerap tenaga kerja dan program-program untuk mengurangi kemiskinan.

"Daripada menargetkan angka 7 persen tapi hanya dinikmati industri tambang atau komoditas saja,” tutur Fauzi.

AMIRULLAH

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

7 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

11 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya