Jokowi Luncurkan Delapan Jurus Penyelamatan Rupiah

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 06:43 WIB

Warga menukarkan mata uang asing pada sebuah tempat penukaran mata uang asing di Mall Ambasador, Jakarta, 12 Maret 2015. Tingginya nilai tukar Dollar atas Rupiah membuat orang-orang menukarkan Dollar miliknya ke bank atau tempat penukaran mata uang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berencana mengeluarkan paket kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Paket kebijakan itu berisi delapan “jurus” untuk menggerakkan sektor riil, termasuk menyelamatkan nilai tukar rupiah agar tidak terus melemah.

Presiden menyebutkan kebijakan itu berupa pemberian insentif, termasuk keringanan pajak (tax allowance) dan lainnya. Menurut dia, kebijakan stimulus bagi perekonomian itu termasuk juga untuk mengatasi masalah dalam jangka pendek.

"Nanti akan disampaikan kalau sudah fixed. Yang jelas kami berikan insentif, tax allowance, dan lain-lain. Konkretnya, Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan yang akan menyampaikan," kata Jokowi seusai menghadiri acara penganugerahan Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2015 di Jakarta Convention Center kemarin.

Jokowi optimistis perekonomian Indonesia akan lebih baik tahun ini dibandingkan tahun lalu. Presiden mengatakan kondisi fundamental ekonomi Indonesia cukup baik. Bank Indonesia diyakininya bisa menjaga moneter dengan baik. Meski demikian, Jokowi berpesan agar tetap waspada terhadap sentimen keuangan global. "Kita perlu waspada, tetapi kalau BI tenang, ya, pemerintah juga akan tenang."

Paket kebijakan itu rencananya dimatangkan dalam rapat koordinasi bidang ekonomi hari ini. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu penyebab utama rupiah melemah adalah defisit neraca transaksi berjalan. Karena itu, kata dia, paket stimulus rupiah ditujukan untuk membereskan masalah defisit tersebut.

Kementerian Keuangan berencana memberikan keringanan pajak (tax allowance) kepada pengusaha yang menginvestasikan kembali dividennya di dalam negeri. Pemerintah juga akan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang minimal 30 persen produknya ditujukan untuk ekspor.

TRI ARTINING PUTRI | ODELIA SINAGA

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

5 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya