Rupiah Melemah, Jokowi: Tak Usah Khawatir, Ini Alasannya!  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 12 Maret 2015 15:24 WIB

Ilustrasi rupiah. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang telah menembus Rp 13 ribu per dolar, tidak perlu terlalu dikhawatirkan. "Karena pemerintah telah membuat kebijakan untuk menjaga perekonomian negara ini," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2015.

Jokowi mengatakan pemerintah telah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak yang akan memberikan ruang fiskal yang baik bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, terutama di sektor pajak. Selain itu, pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintah saat ini. Dana sebesar Rp 290 triliun yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur sangat besar.

"Ini sejarah yang paling besar, dan pasar akan melihat ini," ujar Jokowi. Selain itu, menurut Jokowi, saat ini tidak ada masalah dengan fundamental. "Fundamental kita cukup baik."

Menghadapi kondisi rupiah saat ini, pemerintah akan memberikan intensif pajak dengan kebijakan tax allowance yang konkret yang akan disampaikan Menteri Keuangan. Sementara itu, pemerintah akan terus melihat jumlah kenaikan nilai kurs rupiah dan pergerakan keuangan global. "Kita perlu waspada, tapi kalau BI tenang, ya, pemerintah juga akan tenang," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, harus ada kebijakan-kebijakan untuk menstimulasi ekonomi sektor riil, sehingga sektor ini dapat terjaga dengan kondisi nilai rupiah saat ini.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak membandingkan kondisi saat ini dengan krisis ekonomi dan perbankan pada 1998. Sebab, pada 1998 nilai tukar rupiah dari Rp 2.000 meloncat langsung ke Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat, sehingga dampaknya sangat terlihat. "Sedangkan kondisi saat ini, semua negara juga mengalaminya, seperti Malaysia, Thailand, dan Rusia."

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

49 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

3 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

3 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

3 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

5 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya