Menteri Jonan Selesaikan Proses Audit Lion Pekan Depan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 26 Februari 2015 18:00 WIB

TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A. Barata mengungkapkan proses audit terhadap Lion Air akan selesai dalam pekan depan. "Mungkin Selasa pekan depan sudah selesai," kata Barata di Jakarta, Kamis, 26 Februari 2015.

Menurut Barata, sampai saat ini Kementerian Perhubungan masih mengevaluasi maskapai yang dimiliki oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rusdi Kirana, tersebut.

Sementara itu, Rabu, 25 Februari 2015, setelah beberapa hari dievaluasi, Kementerian yang dikomandoi Ignasius Jonan menemukan sembilan rute penerbangan Lion Air yang dianggap melanggar aturan.
Sembilan penerbangan itu adalah:
JT 886 rute Surabaya (Juanda)-Ambon: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 05.45 WIB
JT 887 rute Ambon-Surabaya: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 20.25 WIB
JT 597 rute Surabaya-Jakarta (Cengkareng): tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 06.15 WIB
JT 894 rute Makassar (Ujung Pandang)-Jayapura: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 08.45
JT 895 rute Jayapura-Makassar: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 14.45
JT 895 sepekan Makassar-Jakarta: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 20.40 WIB
JT 660 rute tujuan Jakarta-Jambi: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 05.20 WIB
JT 661 rute Jambi-Jakarta: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 20.00 WIB
JT 659 rute tujuan Lombok-Jakarta: tujuh penerbangan dalam sepekan, waktu keberangkatan pukul 18.50 WIB

Menteri Jonan juga mencabut satu lagi izin penerbangan Lion Air tujuan Yogyakarta-Palangkaraya-Yogyakarta dengan nomor pesawat JT 546 dan JT 547, sehingga total yang dicabut sepuluh izin penerbangan. "Rute Yogyakarta-Palangkaraya-Yogyakarta hanya ada satu penerbangan saja, maka kami cabut rutenya," kata Barata.

Menurut Barata, Lion Air untuk sementara ini belum bisa mengajukan izin slot terbang lagi karena masih dalam tahap audit terkait dengan pesawat delay yang membuat penumpang terlantar pada pekan lalu. "Itu sanksi untuk mereka (Lion Air). Kami sedang benahi semuanya," ujar Barata.

Barata menambahkan semua izin penerbangan dan rute Lion Air yang dicabut dapat diambil oleh maskapai penerbangan lain yang mengajukan izin penerbangan. "Proses pengajuan izin itu sama halnya seperti mengajukan rute baru yang diajukan kepada Direktorat Perhubungan Udara," kata Barata.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

6 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

7 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

11 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

21 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

22 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

26 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

27 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

27 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya