Pemerintah Percepat Proyek Transportasi Massal di 3 Kota  

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 11:54 WIB

Menteri Bappenas/Menteri PPN, Andrinof Chaniago di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mempercepat pembangunan transportasi massal di tiga kawasan megapolitan, yakni Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya. Ketiga daerah tersebut diminta untuk mengusulkan kajian sistem moda transportasi yang mereka inginkan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago mengatakan ada sejumlah sistem transportasi massal yang akan dikembangkan. Seperti mass rapid transit (MRT), ligth mass transport, metro kapsul, dan KRL.

Selain mengusulkan sistem transportasi massal, pemerintah daerah juga diminta untuk menyiapkan rencana penataan kawasan permukiman, perumahan, serta tata kota. Pemerintah pusat, kata Andrinof, akan membentuk tim antarprovinsi untuk mengkaji rencana ini. "Kami juga akan melibatkan BUMN dan swasta," kata Andrinof di Istana Presiden, Rabu, 25 Februari 2015.

Meskipun baru tahap awal, Jabodetabek telah mengajukan sistem light mass transport yang modelnya mirip dengan konsep monorel. "Rutenya dari Cibubur masuk ke tengah kota dan akan menggunakan badan jalan tol. Jadi tidak ada masalah dengan lahan," kata Andrinof.

Adapun Surabaya mengajukan konsep sistem transportasi double track dan MRT. Meskipun belum punya usulan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan sistem transportasi massal Bandung Raya nantinya akan meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Sumedang.

Setelah kajian secara teknis selesai, Bappenas akan membicarakan beban pembiayaan melibatkan APBN, APBD, dan swasta. "Dua minggu lagi akan ada pertemuan lanjutan," kata Andrinof. Selain ketiga kota itu, kata Andrinof, tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan sistem transportasi massal di kota-kota lainnya seperti Medan dan Makassar.

Presiden Joko Widodo mengatakan ketiga kawasan metropolitan itu sudah mengalami kemacetan yang parah. "Harus segera diputuskan, kita hanya punya rencana tapi barangnya tidak akan pernah kita lihat," katanya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

25 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

29 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

31 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

31 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

38 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

40 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

53 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya