Lawatan Jokowi, Insentif ke Proton Tak Elok  

Reporter

Minggu, 8 Februari 2015 07:11 WIB

Presiden RI Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Museum Super Regalia dalam lawatannya ke Brunei Darussalam, 7 Februari 2015. Jokowi mengunjungi Brunei selepas kunjungannya dari Malaysia. Twitter.com/@IrianaJokowi

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berharap pemerintah tidak jorjoran memberikan insentif pajak kepada perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holdings Berhad, terkait dengan rencana peluncuran program mobil nasional bersama perusahaan milik A.M. Hendropriyono.



“Kurang elok bila pemerintah ada rencana memberikan insentif atau bahkan pembebasan bea masuk, meskipun judulnya pengembangan mobil nasional,” kata anggota Komisi Keuangan (Komisi XI) DPR, Wilgo Zainar, kepada Tempo.



Upaya pengembangan mobil nasional untuk saat ini dinilai belum tepat. Sebaiknya pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur pertanian, seperti waduk, irigasi, dan pembukaan lahan baru. “Jangan hanya memprioritaskan penambahan fasilitas transportasi, seperti jalan tol, yang berpotensi menambah kemacetan.”


Advertising
Advertising


Wilgo menambahkan, yang dibutuhkan saat ini adalah ketersediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Mobil nasional bukan kebutuhan rakyat,” kata Wilgo, yang tetap menyambut baik investasi, termasuk Proton. Namun harus bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja.



Seperti dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, dalam kunjungan kerjanya ke Malaysia, Presiden Joko Widodo membahas rencana pengembangan mobil nasional. Presiden menunjuk PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) menjalin kerja sama dengan Proton. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani Jumat lalu.



Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, Soerjono, menyatakan pihaknya masih mengkaji realisasi kelanjutan kerja sama Proton dengan perusahaan Hendropriyono itu, termasuk kajian potensi pasar mobil Malaysia di Indonesia.



Untuk itu, ia belum bisa menyebutkan insentif seperti apa yang akan diberikan pemerintah kepada perusahaan otomotif dari negeri jiran itu. “Jadi, kita tunggu saja,” katanya.



Sejauh ini, Soerjono mengaku belum mengetahui secara detail kesepakatan kerja sama itu. Namun Kementerian berjanji segera mendiskusikan apa saja yang dibutuhkan pemerintah dalam proyek itu. “Intinya, sejauh kerja samanya win-win, ya, kenapa tidak?”




JAYADI SUPRIADIN| ANTARA| MIRULLAH

Berita terkait

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

51 menit lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

2 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

2 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

2 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

3 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

5 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

6 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

7 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya