Apel Amerika Berbakteri, Ini Pengakuan Importir

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 06:47 WIB

Pekerja merapikan Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Bakteri listeria monocytogenes sangat berbahaya jika terkontaminasi pada tubuh, menyebabkan gangguan pada bayi, menggangu kekebalan tubuh dan keguguran kandungan pada ibu hamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melarang peredaran dua jenis apel asal Amerika karena terpapar bakter berbahaya. Menanggapi kebijakan ini, Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (ASEIBSSINDO) Kafi Kurnia mengatakan buah yang terkontaminasi bakteri adalah apel karamel alias produk olahan. "Bukan apel segar," kata dia kepada Tempo, Selasa, 27 Januari 2015.

Indonesia, kata Kafi, tidak termasuk negara pengimpor apel karamel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros. Dia mengatakan apel karamel dari Bidart Bros hanya diekspor ke Kanada. "Kami tidak impor itu, tidak pernah lihat," ucapnya. (Baca: Kena Bakteri, RI Larang Dua Jenis Apel Amerika)

Apel yang diberi karamel atau lapisan gula, kata Kafi, adalah makanan ringan yang umum di Amerika, bukan di Indonesia. Untuk produk impor, masyarakat Indonesia lebih memilih apel segar. Saat ini importir apel terbesar adalah Cina yang mencapai 60 persen. Amerika cuma memasok apel 27 persen. Sisanya, importir membeli apel dari Australia, Selandia Baru, Prancis, dan Afrika Selatan. "Di Amerika, kami biasa membeli dari Washington, bukan California."

Kendati tak masuk Indonesia, Kafi memuji sikap pemerintah yang melarang perdagangan apel tersebut. Menurut dia, pemerintah bersikap tegas dengan melarang peredaran apel asal California itu. (Baca: Dua Apel Amerika Dilarang, Apa Bahayanya?)

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan Suratmono mengatakan tengah memantau pasar untuk memastikan tidak ada apel berbakteri yang beredar. Sistem yang dijalankan BPOM adalah dengan pemberian Surat Keterangan Impor (SKI) serta pemantauan pre-market dan post-market. (Baca: Apel AS Berbakteri, Apel Malang Takut Tertular)

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak

Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya

Biarkan Mbah Ronggo, Jokowi: Ini Cara Bantu KPK

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

11 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

13 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya