Dorong Ekspor, Menteri Gobel Andalkan Atase Dagang  

Selasa, 27 Januari 2015 14:34 WIB

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dalam konferensi pers kinerja ekspor non migas di Kemendag, Jakarta, 6 Januari 2015. Kemendag memastikan target ekspor selama 2014 sebesar 184,3 miliar dolar Amerika atau Rp 2.208 triliun tidak tercapai karena lesunya pasar global dan anjloknya harga komoditas ekspor andalan Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan, perwakilan perdagangan di luar negeri akan menjadi ujung tombak peningkatan ekspor nasional yang ditargetkan sebesar 300 persen selama 5 tahun. Karena itu, atase perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) harus berperan aktif dan inovatif untuk meningkatkan ekspor di negara masing-masing.

"Mereka harus mampu mengkoordinasikan peningkatan ekspor bersama para pemangku kepentingan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di kantornya, Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Izin Ekspor Freeport Diperpanjang)

Sejumlah pejabat perwakilan perdagangan di luar negeri seperti atase perdagangan yang tersebar di 24 negara, ITPC di 19 kota di dunia, Konsul Perdagangan di Hong Kong, maupun Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan, serta dinas-dinas perdagangan provinsi dan kabupaten/kota hadir dalam forum ini. "Semuanya diberi kewajiban menciptakan strategi peningkatan akses pasar di luar negeri untuk mencapai target ekspor," kata Rachmat.

Hal ini tentu perlu didukung oleh sisi produksi di dalam negeri. Saat ini, menurut Rachmat, struktur ekspor Indonesia masih didominasi oleh produk primer yaitu mencapai 63 persen sedangkan produk manufaktur hanya 37 persen. "Jadi, kita harus mampu mengubah struktur ekspor tersebut," katanya. (Baca: Target Ekspor Non-Migas 2015 Hanya Naik 4,5 Persen)

Total ada 60 produk yang sedang disiapkan untuk mendukung perubahan struktur ekspor yaitu produk jasa, produk kreatif, produk kulit, elektronik, dan lain-lain. Kementerian Perdagangan juga tetap mengembangkan produk ekspor dengan branding nasional (misalnya rendang, sate, soto, pecel, pempek, batik, dodol garut, musik dangdut, angklung) atau indikasi geografi (java coffee, salak pondoh, manggis, domba garut, pinneaple wine, ginger wine, tuak).

Rachmat meminta semua lini bekerja sama, bersinergi saling mendukung. "Ini harus didukung oleh semua pemangku kepentingan baik instansi pembina produk maupun para pelaku usaha," katanya. (Baca: Menteri Optimistis UKM Bisa Berkompetisi di MEA)

PINGIT ARIA

Terpopuler
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja
Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

9 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya