Kurs Dolar Menembus Rp 12.735  

Rabu, 7 Januari 2015 17:56 WIB

Dolar AS. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan mata uang euro ke level terendahnya dalam dua tahun memicu tekanan jual pada aset-aset berisiko.

Analis kuantitatif dari PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, mengatakan mata uang Eropa sudah ditransaksikan pada kisaran US$ 1,18 atau terdepresiasi lebih dari 20 persen dibanding posisi terkuatnya tahun lalu. "Melemahnya mata uang euro membuat investor global tidak bergairah untuk mengoleksi mata uang yang berisiko, termasuk rupiah."

Di transaksi pasar uang Rabu, 7 Januari 2014, rupiah melemah 88 poin (0,69 persen) ke level 12.735 per dolar AS. Rupiah mengikuti mata uang Asia lainnya yang masih tertekan oleh pelemahan euro, anjloknya harga minyak dunia, serta perlambatan ekonomi Eropa dan Cina.

Menurut Reny, euro melemah akibat tidak berhasilnya program pengetatan anggaran sebagai syarat bagi Yunani menerima dana talangan. Hal ini berdampak pada terancam keluarnya negara tersebut dari Zona Euro. Krisis Yunani bisa memicu ketidakstabilan keuangan di Eropa.

Situasi terkini di Yunani semakin menambah kepanikan pasar karena Uni Eropa sendiri masih mengalami kontraksi. Kebijakan bank sentral Eropa (ECB) mengucurkan stimulus moneter belum efektif meredam gejolak pasar. "Kebijakan stimulus justru menjadi pedang bermata ganda, karena di satu sisi menambah likuiditas tapi di sisi lain melemahkan nilai tukar," ujar Reny.

Dari dalam negeri, kepercayaan pasar terhadap rupiah mulai merosot seiring data-data ekonomi awal bulan yang jauh dari harapan. Membengkaknya defisit perdagangan bulan November dan tingginya inflasi mendorong investor membeli dolar ketimbang rupiah.

M. AZHAR




Baca juga:
Fariz RM Ditemui Istri di Ruang Tahanan
Eks Pejabat BIN Jadi Presdir Freeport Indonesia
Jurnalis AS Menolak Ungkap Nama Sumbernya di CIA
Penjualan Jeep Pecahkan Rekor




Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

2 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

6 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

7 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya