TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi pertumbuhan pasar modal pada tahun 2014. Meski perdagangan saham tumbuh pesat, JK mengingatkan akan pentingnya pasar tradisional bagi pertumbuhan ekonomi. "Pasar Tanah Abang, Pasar Senen, dan Pasar Klewer bisa lebih penting dari bursa efek," kata JK pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca: 2014, Bursa Saham Indonesia Paling Unggul)
Sepanjang 2014, industri pasar modal mengalami pertumbuhan 22 persen. Angka ini dirasa kurang untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,32 persen. "Indeks saham jangan jadi acuan, harus dirasakan semua orang," ujar JK. (Baca juga: Harapan JK untuk Bursa Saham Indonesia)
Menurut JK, selisih pertumbuhan pasar modal dan pasar tradisional tidak boleh terlalu besar. "Harus adil dan proporsional," katanya. JK mengatakan pertumbuhan pasar modal hanya dirasakan oleh para pemilik saham tanpa memberikan efek luas kepada pertumbuhan ekonomi nasional. "Jangan seperti jual ikan kaleng, yang bagus kalengnya saja, pas dibuka ikannya busuk."
Di luar masalah itu, JK tetap berpesan kepada para pelaku pasar modal untuk meningkatkan produktivitas dan tidak beralih ke luar negeri. Dengan fokus pada investasi domestik, JK percaya akan ada peluang untuk tumbuh lebih besar.
ANDI RUSLI
Berita Lain
Cerita Ganasnya Cuaca Saat Cari Air Asia QZ8501
Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad
21 Penyelam Evakuasi Jenazah dan Puing Air Asia
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1
1 jam lalu
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya
Baca SelengkapnyaIHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS
1 hari lalu
IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan
2 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan
3 hari lalu
Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan
8 hari lalu
IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
9 hari lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
10 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
10 hari lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
14 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
17 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca Selengkapnya