Minim, Rakyat Terhubung Industri Keuangan Formal

Sabtu, 20 Desember 2014 15:12 WIB

Wakil Presiden Boediono (dua dari kanan) berbincang dengan Dirut BEI Ito Warsito (kiri) didampingi didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat membuka perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad mengatakan masih banyak dana masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, yang belum bisa dihimpun oleh industri keuangan formal. Saat ini baru 20 persen masyarakat yang telah mempunyai akses ke industri keuangan formal.

"Padahal, kalau ditingkatkan lagi, kita bisa memobilisasi dana masyarakat untuk keperluan yang lebih produktif," ujar Muliaman setelah menghadiri pembukaan Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta International Expo, Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca: Keuangan Inklusif Bisa Jadi Solusi Kemiskinan)

Pasar Keuangan Rakyat 2014 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Layanan Keuangan Mikro (LKM), yang diluncurkan OJK bersama sejumlah pelaku industri keuangan. Dalam layanan keuangan mikro itu, sejumlah industri keuangan menawarkan produk-produk seperti tabungan bebas biaya administrasi, dana pensiun mikro, kredit mikro, asuransi mikro, dan reksadana mikro.

Kehadiran LKM nantinya juga akan ditopang oleh agen-agen lembaga jasa keuangan sebagai implementasi layanan keuangan tanpa kantor. Agen-agen itu diharapkan makin membuka akses masyarakat ke industri keuangan formal. (Baca: Tahun Ini, BLT Disalurkan dengan Uang)

LKM, ujar Muliaman, diharapkan tak hanya bisa menghimpun dana masyarakat, tapi juga mempermudah kalangan menengah ke bawah yang butuh modal. "Orang-orang yang butuh modal bisa lebih didekatkan dengan pelayanan jasa keuangan.”

Menurut Muliaman, kesulitan akses masyarakat ke industri keuangan formal didominasi oleh kekurangan edukasi. Ketika masyarakat sudah teredukasi dan industri keuangan bisa sampai ke pelosok, pelayanan keuangan pada masyarakat bisa semakin mudah.

Pasar Keuangan Rakyat sendiri tak hanya digelar di Jakarta. Muliaman berjanji OJK akan menyelenggarakan kegiatan serupa di sejumlah daerah. Pasar Keuangan Rakyat 2014 di Jakarta yang berlangsung mulai hari ini sampai besok, 20-21 Desember 2014, diikuti 244 pelaku usaha jasa keuangan dari industri jasa keuangan.

KHAIRUL ANAM

Berita terpopuler:
Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Rp 88 Triliun
Alex Sinaga Resmi Pimpin Telkom
Natal dan Tahun Baru, Tiket Citilink Ludes








Berita terkait

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

19 jam lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

2 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

8 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

12 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

16 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

17 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

17 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

18 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

18 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

18 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya