Tiga Strategi Jokowi untuk Atasi Krisis Listrik  

Reporter

Rabu, 10 Desember 2014 07:24 WIB

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) menyimak laporan Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kiri) di Istana Bogor, Jabar, 24 November 2014. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sedang mengupayakan beberapa solusi untuk mengatasi krisis listrik nasional. Dalam tiga tahun mendatang, kata Jokowi, pemenuhan kebutuhan listrik nasional akan dikebut. "Industri dan sektor manufaktur tak akan tumbuh tanpa listrik, sekarang kita sudah alami deindustrialisasi," kata Jokowi di Universitas Gadjah Mada, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca: Beban Listrik Tinggi, Masyarakat Diminta Berhemat)

Salah satu strategi Jokowi adalah mengkaji terhambatnya perizinan pembangunan sejumlah pembangkit listrik. Menurut Jokowi, sebagian izin proyek pembangkit listrik ternyata sudah molor sampai empat tahun. "Akan kami kejar, siapa yang menjadi penyebab lamanya perizinan," ujar Jokowi. (Baca juga: Temui Menteri Sudirman, PLN Laporkan Program Kerja)

Masalah lain, menurut Jokowi, adalah pembebasan lahan. Karena itu, Jokowi akan mengkaji aturan-aturan yang bisa menghambat pembebasan lahan. Jokowi juga akan mengkaji masalah pasokan batu bara. Sebab, pemenuhan kebutuhan listrik nasional bergantung kepada suplai batu bara yang memadai. "Negara penerima batu bara kita terang benderang, sementara listrik biarpet," kata Jokowi. (Baca juga: PLN Medan: Tak Ada Lagi Krisis Listrik)

Dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) beberapa waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan Indonesia berpeluang terjebak krisis listrik beberapa tahun mendatang. "Tidak dipungkiri, mungkin sebentar lagi kita dihadapkan dengan krisis listrik," katanya.

Menurut Sudirman, krisis listrik terjadi karena konsumsi masyarakat semakin tinggi tapi tidak dibarengi dengan pertumbuhan pasokan. Sudirman menuturkan cadangan listrik di Jawa saat ini rata-rata 25-30 persen dan di Sumatera tidak sampai 10 persen. Terlebih di Indonesia timur. "Keadaan listrik seperti itu laik membuat kita khawatir," ujarnya. (Baca: Inalum Pasok Listrik 300 Megawatt untuk PLN)

Untuk itu, menurut dia, dalam lima tahun ke depan, pemerintah memiliki ambisi yang cukup tinggi untuk menambah pasokan listrik. Pemerintah berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu megawatt.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina

Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY

Jokowi-SBY Bertemu, Peta Politik DPR Berubah Total

Berita terkait

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

21 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

37 menit lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

18 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

18 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

21 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya