Menkeu Sebut Dua Sebab Rupiah Melemah  

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 17:39 WIB

Bambang Sumantri Brojonegoro. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan ada dua penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, rupiah melemah karena sentimen dari luar negeri.

Bambang mengatakan penyebab pertama melemahnya rupiah adalah data ekonomi Amerika yang positif. Hal ini menyebabkan nilai tukar dolar naik di mata investor. "Dengan kondisi itu, normalisasi kondisi ekonomi Amerika akan lebih cepat dari yang diperkirakan," katanya dalam acara CNBC Summit di Hotel Grand Hyatt, Selasa, 9 Desember 2014. (Waspada, Kurs Rupiah Terendah dalam Enam Tahun Terakhir)

Penyebab kedua, melemahnya pertumbuhan ekonomi Cina. Akibatnya, kata Bambang, ekspor komoditas asal Indonesia semakin menurun. "Peran ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi semakin menurun," ujarnya.

Namun Bambang mengatakan tidak banyak upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut. "Kami tidak bisa mengontrol market seperti yang lain," katanya. Bambang juga enggan mengungkapkan peran Bank Indonesia untuk meredam anjloknya nilai tukar rupiah. "Itu kewenangan BI, kami tidak bisa intervensi."

Seperti diketahui, pada Senin, 8 Desember 2014, rupiah merosot 90,5 poin (0,74 persen) ke level 12.389,5 per dolar Amerika Serikat. Dolar menguat terhadap hampir seluruh mata uang dunia setelah harga minyak mentah dunia turun hingga menembus US$ 62 per barel. Selain itu, iming-iming kenaikan suku bunga bank sentral Amerika (The Fed) memancing spekulasi investor terhadap imbal hasil dolar. (Perkembangan kurs rupiah baca di sini)

ANGGA SUKMAWIJAYA

Berita Terpopuler
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly







Berita terkait

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

5 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

7 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

7 hari lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

7 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

14 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

15 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

15 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya