Cina Dituding Jadi Pedagang Gelap Sektor Migas

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 4 Desember 2014 20:00 WIB

Perumahan dan Industri di Batam. foto: Yuli Seperi

TEMPO.CO, Batam - Ketua Gabungan Produsen Penunjang Minyak dan Gas Willem Siahaya menuding banyaknya pebisnis asal Cina yang memalsukan sertifikat asal negara (Country of Origin) bagi barang penunjang industri minyak dan gas bumi, seperti pipa ataupun pemisah minyak dari air, ke Indonesia.

Tindakan ini, menurut Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto, dianggap sebagai perdagangan ilegal. "Ini bisa mematikan pengusaha lokal yang ingin mengekspor ke luar negeri," ujar Harjanto, Kamis, 4 Desember 2014.

Harjanto menyatakan pebisnis Cina kerap memanfaatkan kondisi Batam sebagai zona perdagangan bebas untuk memasok pipa baja. Nantinya, pipa baja yang dipasok dari Cina ke Batam itu dikirim ke negara tujuan ekspor sebenarnya, yakni Amerika Serikat. Di Batam, sertifikat asal barang kemudian diganti dari Cina menjadi Indonesia.

Harjanto mengatakan kecurangan ini dilakukan beberapa pengusaha Cina untuk mengambil untung dari pasokan baja. Pasalnya, kata Harjanto, pemerintah mewajibkan Cina membuang satu pipa baja setiap hari untuk mengurangi jumlah barang.

Padahal hal ini merugikan Indonesia. Willem mengatakan teman-temannya kerap menjadikan Amerika sebagai target ekspor. Jika pasokan ilegal ini terus dilanjutkan, Indonesia akan dikenai moratorium ekspor karena jumlah barang yang masuk melebihi permintaan. "Padahal pasokan itu dari Cina," kata Willem. (BPK Temukan Kerugian Negara Rp 25,74 Triliun)

Willem melanjutkan, pasokan pipa baja ilegal dari Cina juga dimanfaatkan oleh pengusaha lokal bandel. Jika pemakaian ini berlanjut, pengusaha lokal akan mati karena permintaan pasaran menurun. "Mereka jadi salah satu alasan kenapa utilitas barang kami dari pebisnis migas menurun," ujar Willem.

Menteri Perindustrian Saleh Husin berjanji akan berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel untuk menindak pengusaha ilegal ini. "Jika ada pebisnis migas yang memakai pipa ini, sebaiknya dihukum," kata Saleh di Batam, Kamis, 4 Desember 2014. (Ini Tempat Bercokol Mafia Migas)

ROBBY IRFANY




Berita terpopuler:
Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya
Ini Resep Menteri Bambang Agar Rupiah Tak Loyo
Dua Asumsi Makro dalam Anggaran Perubahan 2015

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

5 hari lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

8 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

11 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

22 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya