TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentu familiar dengan iklan Mastin, kapsul jamu yang terbuat dari ekstrak kulit manggis produksi PT Industri Jamu Borobudur. Perusahaan ini jorjoran memasang iklan Mastin di media cetak maupun elektronik. Saking seringnya lagu bertema Mastin didendangkan, para netizen sampai menjadikannya bahan guyonan.
"Kami memang terdepan dalam ekstrak kulit manggis," ujar staf pemasaran Mastin Edi Utomo kepada Tempo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 26 November 2014. Pemasaran dan inovasi, kata Edi, adalah kuncinya.
Edi menjelaskan, perusahaan sengaja memasarkan produk Mastin secara jorjoran. Sejauh ini, perusahaan bergeming meski kerap diolok-olok masyarakat karena durasi iklan terlampau sering sehingga lagu tema Mastin jadi guyonan. "Memasang iklan justru efektif buat produk kami," katanya.
Selain itu, Edi mengklaim, hanya PT Industri Jamu Borobudur yang berani menawarkan ektrak manggis dalam bentuk kapsul. Kapsul, ujarnya, menarik minat pembeli karena praktis dan mudah dibawa. Namun Edi enggan menyebutkan berapa omzet produknya dibandingkan produk-produk ektrak kulit manggis yang ada di Indonesia. "Yang pasti, kami yang terdepan," katanya.
Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha
3 hari lalu
Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha
Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.