TEMPO.CO,Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merupakan orang di balik kerja sama Indonesia dengan salah satu perusahaan minyak asal Angola, Sonangol EP. Ia menggandeng Sam Pa, salah seorang pemilik Sonangol. Surya mengaku sudah berkawan lama dengan pengusaha asal Cina itu.
"Sudah belasan tahun," ujar Surya dalam wawancara dengan majalah Tempo, pekan lalu. Dia mengaku mengenal Sam Pa saat bersama-sama ke rumah gunting rambut di Singapura. Surya mengatakan punya banyak kawan investor besar kelas dunia. Sebab, bagaimana tidak, dia sudah 40 tahun menjadi pengusaha. (Baca : Cari Fee dari Sonangol, Surya Paloh: Sontoloyo Itu )
Meski berkawan, Surya mengaku tak mudah meyakinkan Sam Pa untuk mengekspor minyaknya ke Indonesia. "Dia punya hitung-hitungan sendiri," ujar pemilik Metro TV itu. Tentunya, kata Surya, Sam Pa sudah melihat jejaknya dan mengecek berbagai sumber. Surya terus melobi Sam Pa sejak Agustus lalu.
Usaha Surya berbuah manis. Sam Pa yang pernah meminjamkan modal melalui China Sonangol International Holding Ltd sebesar US$ 200 juta untuk PT Surya Energi, salah satu perusahaan milik Surya Paloh, akhirnya mau diajak bertemu. "Bertemu di Jakarta, Bali, dan Singapura. Berulang kali meyakinkan dia soal komitmen pemerintah baru," kata Surya.
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
3 hari lalu
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy membicarakan Partai NasDem yang pindah haluan untuk mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKS dan NasDem sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.