Indonesia Belum Tentu Ikut Integrasi Bursa ASEAN  

Reporter

Senin, 17 November 2014 16:16 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar modal Indonesia dinilai belum sepenuhnya siap menghadapi integrasi pasar modal ASEAN. Pasar modal domestik masih perlu memperbaiki infrastruktur, regulasi, serta kualitas sumber daya manusianya. “Kalau melihat kondisi domestik dan faktor lainnya, integrasi pasar modal belum bisa dijalankan tahun depan,” kata Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Sardjito dalam acara Capital Market Outlook, Senin, 17 November 2014.

Menurut Sardjito, beberapa kelemahan yang dimiliki oleh pasar modal Indonesia antara lain minimnya modal, rendahnya pelaksanaan good corporate governance, serta masih terbatasnya instrumen. Selain itu, jumlah emiten yang hanya sekitar 502 perusahaan juga menjadi perhatian utama otoritas. (Baca juga: "Integrasi ASEAN Jangan cuma Liberalisasi Dagang")

Walaupun begitu, pasar modal Indonesia sebenarnya bergerak cukup positif. Secara regional, kata Sardjito, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak positif 18,12 persen sejak tahun 2013. Dia optimistis IHSG akan terus membaik seiring dengan rujuknya dua kekuatan politik, yaitu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

Menurut Sardjito, kalaupun kondisi pasar modal dalam negeri nantinya sudah membaik, Indonesia tak akan begitu saja masuk ke dalam integrasi pasar modal ASEAN. Alasannya, pemerintah akan mengkaji terlebih dulu apakah kerja sama yang dilakukan akan menguntungkan pihak-pihak yang bertransaksi. Ini sejalan dengan konsep utama ASEAN Capital Market Forum, yaitu mutual benefit. (Lihat pula: Indonesia Belum Prioritaskan Integrasi Pasar Modal ASEAN)

“Jadi istilahnya harus simbiosis mutualisme, jangan sampai yang diuntungkan hanya satu pihak,” katanya.

Sardjito mencontohkan integrasi pasar modal yang sudah disepakati oleh tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Walaupun sudah ditandatangani, karena dinilai belum menguntungkan, integrasi tersebut belum dijalankan.

Untuk itu, kata dia, perlu dilakukan peningkatan, baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Dari segi penawaran, yang harus dilakukan antara lain penyederhanaan persyaratan, rasionalisasi kewajiban keterbukaan emiten, peningkatan pemahaman, serta perluasan basis produksi. Adapun dari sisi permintaan antara lain mengembangkan distribusi, peningkatan transaksi online, serta pengetahuan publik. Dengan adanya percepatan infrastruktur, tak menutup kemungkinan tahun depan Indonesia bisa masuk dalam integrasi pasar modal ASEAN.

Sebagai regulator, menurut Sardjito, OJK akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendorong penguatan pasar modal dalam negeri. Salah satunya kebijakan tentang peningkatan modal yang dimiliki oleh perusahaan. “Akan kami luncurkan tahun depan, berapa minimal modalnya masih dikaji,” katanya. Selain itu, OJK akan mendorong merger dan akuisisi bagi emiten dengan modal kecil.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Heri Sunaryadi mengatakan bahwa perlu persiapan infrastruktur yang memadai untuk menyongsong integrasi pasar modal. Salah satu yang sudah dilakukan oleh KSEI adalah menggandeng empat bank pembayaran untuk memudahkan investor dalam bertransaksi.

Adanya kerja sama tersebut memungkinkan investor mengetahui jumlah modal serta kepemilikan saham. "Empat bank itu bisa mencakup 92 persen investor retail," ujarnya. Ke depan, dia berharap tak hanya mengecek kepemilikan, kerja sama pasar modal dan perbankan bisa diterapkan untuk jual-beli produk pasar modal. Fasilitas itu, menurut Heri, diperkirakan baru bisa diaplikasikan akhir tahun 2017.

"Jadi nanti orang Papua kalau mau investasi di pasar modal tinggal ke bank terdekat," katanya.

Chief Country Officer Citigroup Tigor Siahaan mengatakan integrasi akan membuat pasar modal dalam negeri semakin maju. Adanya integrasi akan meningkatkan penetrasi pasar domestik. Salah satu tantangan yang dihadapi antara lain kualitas sumber daya manusia. Selain itu, pemerintah dituntut memiliki regulasi yang jelas untuk menghadapi integrasi. "Harus ada rambu-rambu yang jelas mengenai investasi ke dalam dan luar negeri," kata Tigor.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pimpin Tim Anti-Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral







Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

4 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

12 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

19 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

22 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

22 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya