Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi  

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 12:16 WIB

Sejumlah orang mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 20 Oktober 2014. IHSG ditutup menguat 11,586 poin (0,23%) di 5.040,532 pada Senin (20/10) karena pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. ANTARA/OJT/Dyah Dwi Astuti

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko, menilai tim ekonomi Kabinet Kerja sampai saat ini belum mempengaruhi sentimen pasar. Tim ekonomi yang diumumkan Presiden Joko Widodo belum menimbulkan kesan positif atau justru mengecewakan. (Baca: Ini Dia Menteri Luar Negeri Wanita Pertama RI)

"Tim yang diumumkan biasa-biasa saja," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Oktober 2014. Menurut Agustinus, respons pasar tidak terfokus pada susunan atau nama-nama menteri, melainkan tim ekonomi dalam kabinet. (Baca: 3 Dirut BUMN Jadi Menteri, Dahlan: Sangat Pantas)

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kabinet yang akan membantunya selama lima tahun ke depan. Tim ekonomi kabinet terdiri atas dua kelompok yang dikoordinasi kementerian koordinator yang berbeda. Tim pertama yang dikoordinasi Menteri Koordinator Perekonomian terdiri atas:
1. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil
2. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
3. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno
4. Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah A.A.G.N. Puspayoga
5. Menteri Perindustrian Saleh Husin
6. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel
7. Menteri Pertanian Amran Sulaiman
8. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
9. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaja

Tim kedua yang dikoordinasi Menteri Koordinator Kemaritiman terdiri atas:
1. Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo
2. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
3. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said

SAID HELABY | TRI ARTINING PUTRI

Terpopuler:
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan









Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

37 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya