BI Berharap Efek Positif Jokowi Berlanjut Kongkret  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 20 Oktober 2014 13:12 WIB

Jokowi mendapat ucapan selamat dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott, usai pelantikan Presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Surakarta - Pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden 2014-2019 disambut positif dunia ekonomi. Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan efek positif Jokowi terlihat dari peningkatan harga saham dan penguatan nilai tukar rupiah. "Kami berharap akan berlanjut," kata Perry di Surakarta, Senin, 20 Oktober 2014.

Menurut Perry, investor menanti berita positif dari pembentukan kabinet Jokowi. Juga menunggu langkah konkret dalam pemerintahannya. "Pembentukan kabinet dan langkah konkret jadi perhatian investor asing." (Baca: Jokowi Mau Lewat, Bundaran HI Steril)

Perry mengakui sempat ada tren negatif saat ada pergulatan politik pasca-pemilu presiden. Investor asing juga bertanya tentang peluang keberhasilan program-program Jokowi.

Tapi pasca-audiensi Jokowi dengan Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto, menjadi berita positif untuk perekonomian.

Perry menegaskan Bank Indonesia akan berkoordinasi dengan pemerintahan baru untuk menjaga stabilitas harga dan rupiah. Juga mengurangi defisit transaksi berjalan. "Kami berharap pemerintah meningkatkan keleluasaan ruang fiskal yang saat ini terbatas karena besarnya subsidi BBM dan listrik." (Baca: Pelantikan Jokowi Gairahkan Bursa Saham)

Kemudian, ata Perry, akan ada peningkatkan daya saing investasi, daya saing industri, dan percepatan pertumbuhan ekonomi. Juga melakukan pelayanan perizinan satu atap dan penyederhanaan prosedur. "Jokowi dan Jusuf Kalla punya track record bagus di bidang bisnis. Semestinya hal itu bisa dilakukan." (Baca: Di Istana, SBY Makan Siang Bersama Eks Menteri)

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Lain:
Apa Kata Media Asing Soal Pelantikan Jokowi?
Jokowi Diminta Naikkan Anggaran AIDS, TB, dan Malaria
Mantan Pilot Irak Latih ISIS Terbangkan Jet Tempur

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

2 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

6 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

7 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya