PGN Ajak Industri Otomotif Manfaatkan Gas Alam  

Reporter

Sabtu, 6 September 2014 12:01 WIB

Kapal PSRU Lampung milik PGN yang telah terhubung Onshore Receiving Facility dalam tahap penyelesaian di Wilayah Labuahan Maringgai, Lampung (10/05). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk mendesak pemerintah mendukung pengembangan bahan bakar gas untuk transportasi. Alasannya, hingga kini, konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi melambung tinggi dan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (Baca: PGN Desak Pemerintah Manfaatkan Gas)

Sayangnya, selama ini pengembangan gas untuk transportasi masih mengalami tarik-ulur antara pelaku usaha gas dan otomotif. "Kayak ayam sama telur saja, mana yang harus dikembangkan duluan. Infrastruktur gas atau pasarnya," kata juru bicara PGN, Irwan Andri Atmanto, dalam Sarasehan Ketahanan Energi Nasional di Bogor, Sabtu, 6 September 2014. (Baca: Honda Siapkan Mobil Berbahan Bakar Gas)

Menurut Irwan, hal ini membutuhkan sinergi ketiga pihak, yaitu pemerintah sebagai penentu alokasi gas, PGN sebagai pembangun infrastruktur, dan agen pemegang merek dari sisi pasar. "Kalau ini bisa bergerak bersama, tidak saling menunggu, tentunya konversi BBM ke BBG akan berjalan lancar," ujarnya. (Baca: Ke Jokowi, Ini Alasan SBY Ogah Naikkan BBM)

Belum tersedianya kendaraan yang bisa menggunakan gas, menurut Irwan, sebenarnya bisa diselesaikan. Pemangku kebijakan dapat menggandeng koperasi angkutan umum. "Intinya, konversi gas ini bergantung pada masyarakat dan ATPM." (Baca: Kuota BBM Berpotensi Jebol 1,35 Juta KL)

Irwan menututurkan PGN hingga saat ini terus berkomitmen membangun infrastruktur gas, terutama untuk melayani kebutuhan transportasi. PGN optimistis, kalau konsumsi BBM bersubsidi sudah membebani APBN, lama-kelamaan pasar gas akan terpenuhi.

PGN mendesak pemerintah mendukung pengembangan pemanfaatan gas untuk mengganti ketergantungan terhadap BBM bersubsidi. Menurut Irwan, gas bumi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, di antaranya transportasi, industri, dan kelistrikan. Cadangan gas di Indonesia masih sangat besar. "Ada yang menyebut, tanpa penemuan baru, kita bisa memenuhi kebutuhan hingga 70 tahun mendatang," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, cadangan gas bumi di Indonesia masih bisa digali hingga puluhan tahun. Hingga saat ini, yang terdeteksi sebagai gas potensial mencapai 48,85 TSCF. Dari total tersebut, 101,54 TSCF di antaranya sudah terbukti.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK
Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden
SBY: Saya dan Jokowi Tak Saling Menyalahkan
Anas: Saya Orang Kampung, Suka Tunai
SBY Minta Jokowi Buka-bukaan Soal Tim Transisi
5.000 Bendera GAM Dipesan di Pekalongan




Berita terkait

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

12 Desember 2023

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).

Baca Selengkapnya

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

31 Maret 2023

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

12 Juni 2022

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

31 Mei 2022

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

13 Mei 2022

Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

Kenaikan tarif BBG akan berdampak terhadap beban biaya operasi Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

11 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

Artikel mengenai aturan lengkap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tampak paling banyak dibaca. Ada juga tentang kenaikan BBG.

Baca Selengkapnya

Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

10 Mei 2022

Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

Kenaikan harga BBG tidak akan mengganggu proses transisi energi. Sebab, harganya lebih murah ketimbang BBM.

Baca Selengkapnya

Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

12 Januari 2022

Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

Kendati gas tidak sepenuhnya bersih karena berbasis fosil, Komut PGN Arcandra menilai sumber energi itu bisa digunakan di masa transisi

Baca Selengkapnya

PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

4 Mei 2021

PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN berhasil meraih laba Rp 870 Miliar pada Triwulan pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

DKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas

13 September 2019

DKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas

Penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan operasional pemda dan angkutan umum sesuai amanat Pergub Nomor 141 Tahun 2007.

Baca Selengkapnya