BI Minta Publik Mewaspadai Transaksi Bitcoin

Reporter

Jumat, 5 September 2014 15:55 WIB

Ilustrasi Bitcoin. STEPHANE DE SAKUTIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengimbau masyarakat untuk berhati-hati menyikapi peredaran mata uang virtual Bitcoin yang semakin meluas. Menurut Ronald, hingga kini Bank Indonesia tidak mengakui eksistensi Bitcoin. "Bitcoin bukan alat pembayaran yang sah, hati-hati," kata dia kepada Tempo, Jumat, 5 September. (Baca juga: Warren Buffet: Bitcoin Selesai 10 Tahun Lagi)

Menurut Ronald, tidak ada satu lembaga keuangan pun di dunia yang menjamin nilai Bitcoin. Akibatnya, kata dia, risiko untuk membeli dan menyimpan mata uang ini sangat tinggi karena nilainya naik-turun dengan cepat. "Tapi jika tetap mau menyimpannya, terserah saja. Asalkan tidak digunakan sebagai alat pembayaran," ujarnya.

Ronald juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bentuk investasi melalui Bitcoin. Selain nilainya tidak terjamin, keamanan Bitcoin pun diragukan. BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak bisa menjamin investasi masyarakat dalam bentuk Bitcoin karena tidak pernah mengesahkan mata uang tersebut. (Baca: Beli Bitcoin di Indomaret? Begini Caranya)

Bitcoin adalah mata uang virtual (cryptocurrency) yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009. Mata uang ini diperdagangkan dengan acuan (benchmark) dolar Amerika. Awalnya, Bitcoin dipergunakan sebagai media transaksi oleh pengguna Internet. Lama-kelamaan uang berbentuk rekening online ini diperdagangkan oleh penggunanya.

Di Indonesia, Bitcoin mulai populer pada November 2013. Bitcoin Indonesia, exchanger Bitcoin terbesar di Indonesia, mencatatkan nilai transaksi sebesar 5 btc atau sekitar Rp 35-50 juta dalam sehari. Rekor nilai tukar Bitcoin tertinggi di Indonesia adalah US$ 1.200 atau Rp 13,7 juta per btc. (Baca: Disebut Jual Bitcoin, Karyawan Indomaret Belum Tahu)

Terakhir, Bitcoin Indonesia, penyedia Bitcoin, berupaya memperluas pemasaran dengan menggandeng toko retail. Menurut Kepala Eksekutif Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan, peminat Bitcoin bisa membeli melalui situs pembayaran iPaymu.com yang bekerja sama dengan jaringan retail Indomaret. (Baca: Indomaret: Tidak Ada Program Penjualan Bitcoin)

GANGSAR PARIKESIT

Berita Terpopuler
Nama-nama Menteri Jokowi Versi Relawan
Ahok: Tak Suka Sama Saya, Mau Duel? Ayo!
Kecewa, PDIP Malas Sokong Risma Maju Lagi

Berita terkait

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

1 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

1 hari lalu

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

Menurut CEO Indodax bitcoin kemungkinan baru mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

2 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

2 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

5 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

6 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

7 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

13 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

16 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

21 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya