Menteri Sharif Setuju Ada Menko Kelautan  

Selasa, 26 Agustus 2014 08:12 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo sangat menyetujui usul pembentukan kementerian koordinator kelautan. "Sebab, jika tidak mempunyai satu alur garis komando akan sulit," ujarnya di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2014. (Baca:Bahas Kabinet, Jokowi Bakal Bertemu Ketua Umum )

Menurut Sharif, jika tidak ada alur komando, kementerian-kementerian yang memiliki kepentingan di laut akan sulit dikoordinasi. "Koordinasi kementerian terkait tidak bisa dilakukan kalau yang mengatur sesama menteri. Makanya menko kelautan diperlukan," kata menteri dari Partai Golkar ini.

Sharif mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang menggodok Rancangan Undang-Undang Kelautan yang saat ini sudah berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Sharif, selama ini kegiatan yang menyangkut sektor kelautan diatur dalam 23 undang-undang sektoral dari 14 kementerian/lembaga RI. Namun tidak ada undang-undang yang mengintegrasikan peraturan tersebut sehingga terkesan tumpang-tindih.

Dengan adanya RUU tersebut, semua kegiatan di laut dari semua sektor tak akan tumpang-tindih. "Mesti ada orang yang bisa mengkoordinasi RUU tentang kelautan tadi (menteri koordinator)," ujar Sharif. (Baca:PKB Rekomendasikan Green Book ke Jokowi-Kalla )

Sharif menilai pembentukan kementerian koordinator kelautan lebih sesuai ketimbang kementerian maritim, yang juga diusulkan. Menurut Sharif, Indonesia masih belum bisa disebut sebagai negara maritim, sehingga lebih pas jika kementerian baru ini dinamai kementerian koordinasi kelatuan. "Kalau negara maritim itu kontribusi sektor kelautan ke pendapatan negara sampai 40-50 persen. Nah, sumbangan kelautan kita ke PDB masih belasan persen," kata juru kampanye Partai Golkar itu.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan, Yudi Prayanto, sempat mengusulkan pembentukan kementerian koordinasi kelautan kepada pemerintahan mendatang. Kementerian ini diharapkan dapat mempercepat implementasi pembangunan kelautan dan perikanan. (Baca:Roy Minta Jokowi Cari Menpora Brondong)




PRIO HARI KRISTANTO

Terpopuler:
Hari Ini, Tim Advokasi Prabowo Lapor ke Komnas HAM
Polisi Panggil Pengurus Gerindra Soal Garuda Merah
ISIS Rebut Pangkalan Militer Suriah
Masuk Bursa Wali Kota Depok, Tifatul Direspons Negatif
Ini Saran Komnas HAM kepada Tim Advokasi Prabowo

Berita terkait

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

54 menit lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

1 jam lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

1 jam lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

7 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

10 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

10 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

11 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

11 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

12 jam lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya