BI Nilai Keringanan Pajak Pengaruhi Kondisi Moneter
Reporter
Editor
Senin, 14 Juli 2003 15:01 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia menilai keringanan pajak oleh pemerintah memiliki pengaruh terhadap kondisi moneter di Indonesia. Artinya, itu menenangkan beberapa pihak (pengusaha) yang mulai khawatir (dengan kondisi saat ini), kata Gubernur BI Syahril Sabirin kepada wartawan usai shalat Jumat di Gedung BI Jakarta, Jumat (10/9). Menurut dia, berbagai kalangan, terutama pengusaha merasakan stimulasi fiskal ini sangat baik. Syahril berharap keringanan pajak tersebut juga dapat membantu masyarakat golongan bawah. Mudah-mudahan dampak negatif dari kenaikan harga (BBM, listrik dan telepon) bisa dikompensasikan dengan itu (keringanan pajak), ujar dia. Seperti diketahui pemerintah menyiapkan paket bantuan bagi dunia usaha berkaitan dengan kenaikan harga BBM, listrik dan telepon. Salah satunya kemungkinan berupa keringanan pajak. Menurut Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini MS. Sowandi, bantuan ini sebagai rangsangan agar biaya produksi industri bisa turun. Sementara itu, Syahril mengungkapkan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga sedikit menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Secara psikologis pengaruh demo ini ada, hanya saja ia berharap tidak mempengaruhi secara langsung. Tapi kita usahakan tetap kembali stabil. Intervensi kalau perlu kita lakukan, tandas dia. (SS Kkurniawan-Tempo News Room)
Berita terkait
Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?
1 menit lalu
Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?
Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.