Chatib Basri Bakal Kaji Ulang Tax Holiday
Selasa, 29 Juli 2014 04:39 WIB
Muhamad Chatib Basri. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri berencana mengkaji ulang aturan tax holiday atau penangguhan pajak dalam jangka waktu tertentu. Sebab, dia menilai banyak perusahaan yang tak meminati aturan tersebut. "Sampai sekarang masih ada tiga perusahaan. Mungkin karena lebih rumit dari tax allowance ," katanya kepada wartawan saat silaturahmi Lbaran di rumah dinasnya, Senin, 28 Juli 2014. (Baca: Enam Perusahaan Terancam Gagal Dapat Tax Holiday ) Tax holiday dinilai lebih rumit karena harus melewati prosedur yang lebih panjang. Kata dia, fasilitas tersebut didukung oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian. Setelah dari Kementerian Perindustrian, prosedur berlanjut ke Komite Verifikasi Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan dan konsultasi dengan presiden. Bila presiden menyetujui, berkas akan dikembalikan ke Menteri Keuangan. Sementara itu, insentif keringanan pajak atau tax allowance dinilai lebih menarik untuk perusahaan. Hingga kini, sebanyak 78 perusahaan telah memanfaatkan fasilitas tax allowance . Prosedurnya pun relatif mudah dan singkat, yakni melalui BKPM, kemudian berlanjut ke Direktorat Jenderal Pajak. "Makanya akan kami tinjau ulang supaya bisa dioptimalkan," ujarnya. DEWI SUCI RAHAYU Terpopuler:
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk Muslim Palestina Salat Idul Fitri di Gereja Menteri Agama Ingin Samakan Definisi Hilal Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri
Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh
13 menit lalu
Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh
Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh
Baca Selengkapnya
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
6 jam lalu
LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca Selengkapnya
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci
14 jam lalu
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci
Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat
Baca Selengkapnya
Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?
15 jam lalu
Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?
Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat
Baca Selengkapnya
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
15 jam lalu
KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca Selengkapnya
Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor
21 jam lalu
Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor
Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.
Baca Selengkapnya
Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN
23 jam lalu
Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN
Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?
Baca Selengkapnya
Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun
2 hari lalu
Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun
Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.
Baca Selengkapnya
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina
2 hari lalu
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina
Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina
Baca Selengkapnya
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India
2 hari lalu
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India
Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
14 jam lalu
15 jam lalu
18 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu