TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan pencemaran air di Indonesia terbilang tinggi. Dari 53 sungai di Indonesia, sebesar 73 persen di antaranya telah tercemar. "Kebanyakan pencemarannya oleh bahan organik dan sebelas sungai yang terdapat kandungan aluminium di sana," katanya saat mengisi sambutan dalam acara Jambore Sanitasi di Hotel Mercure, Ancol, Senin, 16 Juni 2014. (Baca juga: Jokowi Jagokan Tol Laut dan Kereta Jalur Ganda)
Dardak mengatakan sungai yang tercemar sebagian besar berada di perkotaan. Dia mencontohkan Sungai Ciliwung dan Citarum sebagai sungai yang banyak dicemari oleh manusia dan limbah industri. Dia menyayangkan aktivitas masyarakat yang tidak mempedulikan kebutuhan bahan baku air dengan membuang sampah sembarangan. "Padahal air sungai menjadi bahan baku air minum kita," katanya. (Lihat juga: Prabowo Pertanyakan Rencana Infrastruktur Jokowi)
Selain akibat ulah manusia, Dardak mengatakan, pencemaran sungai juga akibat sedimentasi dari hulu sungai. Sedimentasi disebabkan oleh banyaknya pembangunan yang ada di hulu sungai. "Ini harus dikontrol, makanya kami tegakkan dengan Undang-Undang Penataan Ruang," katanya. (Berita lain: Jokowi Fokus Benahi Sistem, Bukan Anggaran)
Maka, Dardak mengatakan, setiap kota harus menjalankan peraturan yang mewajibkan ruang terbuka hijau seluas 30 persen. Persentasi ruang terbuka hijau ini, kata dia, juga harus mendukung fungsi ekologis pada aliran sungai, seperti mengembangkan konservasi air.
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Garuda Siapkan Penerbangan Pengganti ke Amsterdam
Kemenhub Terima Laporan Kematian Penumpang Garuda
Berita terkait
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang
7 hari lalu
Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024
Baca SelengkapnyaKilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran
18 hari lalu
Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.
Baca SelengkapnyaKali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam
38 hari lalu
Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.
Baca SelengkapnyaMentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun
41 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer
23 Januari 2024
Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai
1 Januari 2024
BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaMakassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat
31 Desember 2023
Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTerdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya
18 Desember 2023
Erupsi Gunung Marapi membuat sejumlah sungai terpapar abu vulkanik, guguran lava, awan panas, dan banjir bandang. Ini kondisi terkini.
Baca Selengkapnya5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
12 Desember 2023
Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan
8 Desember 2023
BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.
Baca Selengkapnya