Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Surya Toto Indonesia Tbk membagikan dividen 41,9 persen dari laba bersih, yakni Rp 99,1 miliar. Dividen tunai ini dibayarkan sebesar Rp 200 per lembar saham.
"Terdiri atas dividen interim sebesar Rp 100 per lembar," kata Sekretaris Perusahaan PT Surya Toto Indonesia Tbk, Setia Budi Purwadi, usai rapat umum pemegang saham di Hotel Pullman, Selasa, 3 Juni 2014.
Dividen interim itu telah dibayarkan pada 15 Januari lalu. Sedangkan sisa dividen sebesar Rp 100 per lembar saham akan dibayarkan pada Juli mendatang. (Baca: SCTV Bagikan Dividen Rp 965,12 Miliar)
Perusahaan yang bergerak di bidang sanitasi dan sistem dapur ini berhasil meningkatkan laba pada tahun 2013, yakni sebesar Rp 236,5 miliar. Angka ini naik tipis 0,3 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 235,9 miliar. (Baca: Laba Turun Drastis, Yanaprima Tidak Bagi Dividen)
Laba usaha mengalami penurunan tiga persen menjadi Rp 332,8 miliar pada tahun lalu. Adapun sepanjang tahun 2012 laba perseroan mencapai Rp 342,9 miliar. "Penurunan ini disebabkan kenaikan upah minimum provinsi dan kurs rupiah yang turun," ujar Setia.
Di lain pihak, penjualan produk mengalami peningkatan sekitar 7,8 persen menjadi Rp 1,71 triliun. Pada 2012 tingkat penjualan hanya Rp 1,576 triliun. Kontribusi penjualan terbesar adalah produk sanitasi dengan porsi 52,4 persen. Kemudian kontribusi terbesar kedua oleh produk fitting 45,63 persen. Sisanya dari produk kitchen and vanity sekitar 1,93 persen.