BBM Subsidi di Timor Leste Laku Rp 10-15 Ribu

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 03:59 WIB

Prajurit TNI berjaga di perbatasan Indonesia - Timor Leste di Desa Looluna, Belu, Nusa Tenggara Timur (4/7). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Atambua- Penyelundupan bahan bakar minyak bersubsidi di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste terus marak. Pelakunya diduga bukanlah satu kelompok besar atau mafia minyak, namun penduduk Indonesia yang tinggal di sekitar perbatasan yang seakan-akan sudah terorganisasi.

"Kalau di Timor Leste harga BBM bersubsidi menjadi Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per liter," kata Kepala Sub Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Pratama Atapupu, Sandyys Robianton Halungdaka, di Pos Perbatasan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kamis, 23 Mei 2014.

Menurut dia, penyelundupan terjadi di hampir wilayah perbatasan Indonesia- Timor Leste. Modusnya, para penyelundup membeli bensin di SPBU dengan motor yang tangkinya sudah dimodifikasi atau menggunakan jeriken. Bensin kemudian ditimbun di rumah-rumah penduduk di sekitar perbatasan untuk selanjutnya dikirim melalui jalur tikus hutan atau jalur laut.

"Satu motor bisa mengangkut sampai lima jeriken berkapasitas 35 liter. Biasanya mereka mengirim pada malam hari dan penadah dari Timor Leste sudah menunggu di perbatasan Oecusse atau perbatasan lain," kata dia.

Oecusse memang menjadi tempat tujuan favorit penyelundupan BBM subsidi. Oecusse merupakan wilayah kantung Timor Leste yang diapit tiga Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timor, yakni Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Kupang.

"Dia bukan wilayah Indonesia, tapi diapit oleh kabupaten Indonesia. Tidak berbatasan langsung dengan Timor Leste seperti Motaain di sebelah utara atau Metamauk di selatan," kata Sandyss.

Menurut Sandyss, di Oecusse harga BBM bersubsidi yang diselundupkan cukup tinggi, mencapai Rp 15 ribu per liter karena tidak adanya stasiun pengisian di Oecusse. BBM yang diselundupkan didapatkan dari Kefamenanu atau dari Atambua. "Pom bensin hanya ada Dili," katanya.

Penyelundupan dilakukan bukan hanya di wilayah Oecusse, tapi juga di daerah sepanjang perbatasan Timor Leste. Hal itulah yang kerap menyebabkan BBM bersubsidi di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste langka.

Kepala KPPBC Tipe Pratama Atapupu, I Nyoman Ary Dharma, mengatakan masyarakat Indonesia sendiri banyak yang tidak kebagian jatah BBM bersubsidi di SPBU dan terpaksa membeli di pedagang eceran yang harganya jauh lebih mahal, yaitu antara Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu. "Di Atambua jam 12 siang bensin SPBU sudah habis," katanya.

Menurut dia, penyelundupan juga dilakukan melalui rute laut dengan menggunakan perahu tongkang. Dia mengaku cukup kesulitan melakukan pengawasan karena belum adanya kejelasan batas laut Indonesia dengan Distrik Oecusse. "Jalur tikus melalui hutan bukan kewenangan kami. Untuk jalur laut belum jelas batas wilayahnya," ujar Ary.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Baca juga:
Dolar AS Alat Pembayaran di Batas Timor Leste

Dagang Bebas di Batas Indonesia-Timor Leste




Berita utama:
Konsep 'Tol' Laut Jokowi Picu Kontroversi

Soal Inisial H, Jokowi: Haji Bukan Herbertus

Delapan Jenderal Kawal Jokowi-JK ke Istana









Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

11 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

26 Mei 2022

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

Kepolisian sejak awal tahun hingga 25 Mei 2022 telah mengungkap lebih dari 230 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Tanah Air. Apa saja modusnya?

Baca Selengkapnya

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

9 Januari 2020

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

Kementerian ESDM melibatkan Kemendagri dan Polri agar kuota BBM tak jebol setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

10 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

Penindakan dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta, Bea Cukai Juanda, dan Bea Cukai Pangkalpinang. Dari penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17,9 kg, 31 butir happy five, dan 4.787 butir ekstasi.

Baca Selengkapnya