Industri Baja Keluhkan Bahan Baku  

Reporter

Senin, 5 Mei 2014 16:54 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri baja menyatakan kesulitan mendapat salah satu bahan baku baja, yaitu besi bekas (ferro scrab). Kesulitan ini karena Kementerian Lingkungan Hidup menganggap besi bekas masuk dalam limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun.

"Banyak impor ferro scrub yang masih tertahan di pelabuhan-pelabuhan karena persyaratan yang rumit untuk mengeluarkannya," kata juru bicara PT Gunung Gahapi di Jakarta, 5 Mei 2015.

Ketut menambahkan, sebenarnya di beberapa negara penghasil besi baja, ferro scrab tidak masuk dalam limbah B3. "Secara internasional, ferro scrub sebenarnya juga tidak termasuk dalam limbah B3, hanya Indonesia yang menerapkan itu," katanya.

Atas kesulitan itu, dia meminta kepada Kementerian Perindustrian berdialog dengan Kementerian Lingkungan Hidup membicarakan masalah ini. Kesulitan ini membuat sebagian besar produsen baja lebih memilih untuk mengimpor baja kasar (billet). Namun harga impor billet dianggap lebih mahal dibanding dengan impor besi bekas.

Dirjen Bina Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto menyatakan akan membicarakan masalah ini dengan Kementerian Lingkungan Hidup. "Prinsipnya, industri jangan sampai mencemari lingkungan. Sebaliknya, aturan tentang lingkungan hidup jangan membatasi pertumbuhan industri," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, industri baja nasional tumbuh dengan pesat. Tahun 2013, pertumbuhan di atas 10 persen. Kebutuhan baja di dalam negeri berkisar 12 juta ton, tapi produksi dalam negeri total hanya 6 juta ton.

Jika dilihat dari konsumsi baja per kapita, konsumsi baja di Indonesia diperkirakan baru 40 juta ton. Diharapkan tahun 2020 konsumsi baja nasional bisa mencapai 70 kilogram per kapita. Sedangkan konsumsi baja per kapita di negara maju mencapai 600 kilogram. "Betapa jauhnya gap kita dengan negara maju," kata Harjanto.

AMIR TEJO




Berita terpopuler:
Perbandingan Bank Century dengan Bank IFI dan Indover
Rupiah Menguat, Jangan Senang Dulu

Ketidakpastian Koalisi Capres Bakal Koreksi Pasar

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

5 hari lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

8 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

11 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

22 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya