TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Bank Indover dan Bank IFI tak diselamatkan pada 2008 dan 2009 karena kegagalannya tak dianggap sistemik. Penangan itu berbeda dengan penanganan Bank Indonesia terhadap Bank Century yang dikucuri fasilitas pinjaman jangka pendek Rp 689,3 miliar dan bailout Rp 6,7 triliun.
Berikut ini data-data terkait dengan tiga bank yang beda nasib itu.
CENTURY - Krisis: Oktober 2008 - Aset: Rp 14,74 triliun (Maret 2008) - Dana pihak ketiga: Rp 10,22 triliun (Maret 2008) - Pemilik: Robert Tantular - Penanganan: Diselamatkan dengan FPJP Rp 689,3 miliar dan bailout Rp 6,7 triliun
IFI - Krisis: April 2009 - Aset: Rp 440 miliar - Dana pihak ketiga: Rp 355,8 miliar - Pemilik: Bambang N. Rachmadi - Penanganan: Ditutup
Indover - Krisis: Oktober 2008 - Aset: - - Dana pihak ketiga: 11 juta euro - Pemilik: Bank Indonesia - Penanganan: Ditutup
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.