Investor Saham Jenuh, Efek Jokowi Meluruh

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 06:27 WIB

Calon presiden dari partai PDIP, Jokowi melihat bentuk teks lagu kebangsaan Indonesia saat datangi Museum Sumpah Pemuda di hari pertama Kampanye di Jakarta, (16/03). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta- Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang cukup tinggi menyebabkan investor mengalami jenuh beli (overbought). Efek pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, sebagai presiden perlahan mulai memudar di pasar modal. (Baca : Waspadai Aksi Ambil Untung di Bursa)



Pada penutupan perdagangan Selasa, 18 Maret 2014, IHSG terkoreksi 70,57 poin (1,45 persen) ke level 4.805,61. Indeks melawan arah bursa regional Asia yang cenderung bergerak positif seiring dengan meredanya tensi setelah referendum Crimea.



Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha, mengatakan euforia Joko Widodo yang mengerek indeks sangat tinggi akhir pekan lalu telah berakhir. Kenaikan itu mendorong harga saham menjadi mahal sehingga indeks akan mengalami relaksasi. “Ketika sentimen yang ada di pasar tidak terlalu mendukung kenaikan lebih lanjut, pelaku pasar akhirnya memilih melakukan ambil untung,” katanya. (Baca : Cara-cara Ini yang Menggerus Efek Jokowi ).



Menurut Reza, kenaikan tajam hingga 3,2 persen dalam satu hari perdagangan sulit bertahan dalam waktu yang lama tanpa didukung oleh fundamental yang benar-benar kuat. Apalagi tidak ada data ekonomi yang dirilis positif pada pekan lalu, kecuali rilis kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5 persen. “Karena itu, faktor fundamental ekonomi tetap harus menjadi pertimbangan utama pelaku pasar,” ujarnya. (Baca : Mungkinkah Efek Jokowi Bertahan Lama? )



Meski demikian, ia tidak menampik anggapan bahwa menjelang pemilihan umum bisa saja muncul kejadian tidak terduga, seperti pada kasus efek Jokowi, Jumat akhir pekan lalu. Rumor pasar pun akan lebih banyak berseliweran sehingga volatilitas IHSG akan lebih tinggi dari biasanya. Dalam situasi ini, pelaku pasar diharapkan berhati-hati dan disarankan mengambil posisi beli-lepas (trading) jangka pendek sampai berakhirnya Pemilu.



Advertising
Advertising

Reza memperkirakan hari ini, Rabu 19 Maret 2014, indeks bergerak pada rentang 4.770-4.810 dengan kecenderungan fluktuatif. “Saya rekomendasikan beli pada harga rendah (buy on weakness) pada saham-saham Bank Mandiri, Bank BRI, dan beberapa saham konstruksi.



M. AZHAR

Berita Terpopuler

Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?

Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Anggun dan Andien di Pernikahan Anak Sekretaris MA
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia




Berita terkait

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

27 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

4 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

5 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

5 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya