CNG Muara Tawar Hemat BBM Rp 1,78 Triliun
Senin, 17 Maret 2014 14:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pembangkit Jawa Bali Amir Rosidin menilai keberadaan Storage Compressed Natural Gas (CNG) Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat, bisa menghemat BBM hingga 1,78 triliun per tahun. Perhitungan ini dengan asumsi harga minyak solar (high speed diesel/HSD) sebesar Rp 8.800 per liter.
"Ini kalau storage CNG dapat dimanfaatkan secara optimal," kata Amir saat ditemui di CNG Plant Muara Tawar, Senin, 17 Maret 2014.
Menurut Amir, storage ini sangat penting untuk membantu kelistrikan di Pulau Jawa. Sebab, storage CGN Muara Tawar yang dibangun dengan investasi Rp 557 miliar ini mampu mengoperasikan beban puncak yang terjadi baik pada siang dan malam hari.
Pada unit pembangkitan Muara Tawar, beban puncak terjadi pukul 08.00 sampai 22.00 WIB. Sehingga, 10 jam di luar waktu tersebut adalah off peak (luar beban puncak). Masa off peak lah dimungkinkan untuk melakukan kompresi gas menjadi CNG.
Selain berkontribusi secara finansial, operasional CNG Plant Muara Tawar juga ramah lingkungan dengan berkontribusi pengurangan emisi. Substitusi BBM yang dihasilkan CNG diprediksi mampu mengurangi emisi SO2 sebesar 350 ton per tahun.
PT PLN hari ini meresmikan penyelesaian pembangunan storage CNG Muara Tawar, di Bekasi. General Manager CNG Plant Muara Tawar Edi Hartono mengatakan CNG Plant tersebut mempunyai kapasitas 21,4 juta standar kaki kubik.
Proyek perencanaan CNG dimulai sejak 21 Desember 2012, tetapi baru pada Juli 2013 dimulai ground breaking. "Bulan Juli baru dapat patnernya. Kami berhasil membangunnya selama 8,5 bulan," kata Edi saat ditemui di lokasi, tadi pagi.
ALI HIDAYAT
Berita Bisnis Lainnya
Genjot Produksi, Pertamina Belanja Rp 42,6 Triliun
Garuda Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Palu
Trik Pembuat Atribut Kampanye Hindari Caleg Penipu
Gangguan Kabut Asap Riau, Chevron Paling Merugi