TEMPO.CO, Bandung - Abu Gunung Kelud yang menghujani Kota Bandung membuat Bandara Husein Sastranegara ditutup selama dua hari. Menurut General Manager Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung, Yayan Hendrayani, penutupan itu mengakibatkan bandara internasional tersebut merugi hingga Rp 500 juta.
"Ada sebanyak 150 penerbangan yang dibatalkan selama dua hari penutupan," kata Yayan saat ditemui di kantornya, Ahad, 16 Februari 2014. Dia menambahkan, jumlah tersebut merupakan total penerbangan dari sembilan maskapai yang ada di Bandara Husein Sastranegara.
"Dalam sehari, rata-rata sekitar 7.500 penumpang memadati bandara kami," ujarnya. Penghentian operasi Bandara Husein Sastranegara dimulai sejak Jumat, 14 Februari 2014. Bandara Husein Sastranegara berhenti beroperasi setelah mengeluarkan notice to airmen (notam) yang pertama.
Notam kedua kemudian diterbitkan untuk menunda kembali pengoperasian bandara hingga Sabtu, 16 Februari 2014, pukul 06.00 WIB. Kemudian notam ketiga dikeluarkan untuk menutup bandara hingga pukul 12.00 WIB.
Karena kondisi kepekatan debu di lingkungan Bandara Husein sastranegara, notam keempat terbit untuk menutup bandara hingga pukul 09.00 pagi tadi. Saat ini aktivitas di bandara sudah kembali berjalan normal setelah abu Gunung Kelud berhenti menghujani Kota Bandung.