Amankah Indonesia dari Flu Burung Jenis Baru?  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Sabtu, 15 Februari 2014 10:21 WIB

Seorang petugas memasukkan ayam-ayam yang sudah mati ke dalam kantong sampah di pasar unggas Hong Kong (28/1). Hong Kong memusnahkan ayam-ayam hidup yang didatangkan dari Cina untuk mencegah menyebarnya virus flu burung H7N9. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan Indonesia belum terjangkit flu burung (avian influenza/AI) jenis baru H7N9. Dari survei selama akhir 2013 hingga Januari 2014 di 261 pasar di sejumlah wilayah Jakarta, Sumatera, dan Surabaya, tak ditemukan virus baru tersebut.

"Hasil surveilans yang dilakukan di 261 pasar di Jabodetabek, Medan, dan Kota Surabaya tidak ditemukan virus ini," kata Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Pudjiatmoko di kantornya, Jumat, 14 Februari 2014.

Hanya, kata dia, pemerintah mengimbau semua pihak, di antaranya masyarakat dan peternak, untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, virus tersebut sudah menjangkit di Malaysia setelah kunjungan seorang warga Cina. "Gejala sudah ada di Malaysia. Kita harus terus hati-hati," ujarnya. (Baca juga: 10 Fakta Virus Flu Burung Terbaru, H10N8).

Selain di Malaysia, virus tersebut juga sudah mencapai provinsi paling selatan Cina yang berbatasan dengan Vietnam. Untuk Cina, penanganan yang dilakukan pemerintahnya dengan menutup pasar unggas hidup. "Tapi tidak tahu di Vietnam seperti apa."

Sebelumnya diberitakan seorang turis perempuan asal Cina membawa virus flu burung jenis baru ini ke Malaysia. Turis berusia 67 tahun itu sebenarnya sudah diperiksa kesehatannya saat masuk ke Malaysia melalui Kuala Lumpur. (Baca pula: 7 Cara Hindari Virus Flu Burung Terbaru, H10N8).

Catatan menunjukkan dia mengalami gejala demam sejak di negeri asalnya pada akhir Januari dan mendapat perawatan awal. Ia lantas berkunjung ke Malaysia pada 3 Februari dan melanjutkan perjalanan ke Sandakan di Negara Bagian Malaysia dua hari setelahnya.

Pada 7 Februari 2014, wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit. Saat pemeriksaan tahap pertama, ia diketahui mengidap H7N9. Tes kedua pada 11 Februari 2014 menunjukkan ia positif mengidap H7N9.

AYU PRIMA SANDI

Terpopuler:
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
BNPB Bantah Gunung Kelud Akan Meletus 2 Jam Lagi
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Di DIY, Dampak Kelud Lebih Dahsyat Dibanding Merapi

Berita terkait

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

5 jam lalu

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

Tim penyidik KPK periksa 4 saksi dari travel dalam kasus TPPU bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

23 jam lalu

Usai Jalani Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Serahkan Dihukum Apapun

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyerahkan putusan Dewan Pengawas (Dewas) sesuai ketentuan hukum jika terbukti menyalahi wewenang dalam sidang etik.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

1 hari lalu

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

Indonesia pernah swasembada pada 2017, 2019, dan 2020. Pertanian di Madura punya potensi besar menjadi lumbung pangan.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

6 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

6 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

6 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

6 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

6 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

7 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya