TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan Menteri Perdagangan yang baru, Muhammad Lutfi, memiliki beberapa pekerjaan rumah. Selain koordinasi dengan kementerian terkait, menteri yang baru juga dituntut bisa mengendalikan harga dan pasokan pangan.
Aviliani menilai koordinasi Kementerian Perdagangan dengan beberapa kementerian selama ini sering kurang baik. "Intinya harus akur dengan beberapa kementerian, seperti pertanian, industri, karena di beberapa kementerian tersebut sering terjadi perdebatan," kata Aviliani di Jakarta, 12 Februari 2014. (Baca juga: Menjadi Menteri Perdagangan, Ini Karier Lutfi)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan baru di Kabinet Indonesia Bersatu II menggantikan Gita Wirjawan yang telah efektif mengundurkan diri per 1 Februari 2014.
Terkait harga pangan yang cenderung fluktuatif, Aviliani mengimbau agar Luthfi mampu menggunakan Undang-Undang Perdagangan yang baru saja disahkan sebagai payung hukum dalam pengendaliannya. Dalam pelaksanaan peraturan pemerintah tentang perdagangan nantinya juga harus berkoordinasi dengan kementerian lain. "Jangan sampai kontraproduksi dengan kementerian lain pokoknya." (Lihat juga: Menteri Lutfi Janji Tuntaskan Masalah Impor Beras )
Menurut Aviliani, Lutfi juga harus menerbitkan PP yang aplikatif. Ini karena UU Perdagangan memiliki semangat nasionalisme tinggi. Di sisi lain, menurut dia, tak mungkin pasar modern didominasi produk lokal. "Pasar modern kan segmennya kelas atas. Kalau produk domestik semua, takutnya justru tak laku."
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler :
Mengapa Lukminto Sritex Garap Seragam Tentara?
Menteri Lutfi Janji Tuntaskan Masalah Impor Beras
Demi Foxconn, Jokowi Reklamasi Pantai Cilincing
Kisruh Beras Impor, Kementerian Akan Revisi Aturan
Ingin Mendunia, Pertamina Bangun Proyek Rp 4,08 T
Berita terkait
RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
6 jam lalu
Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
Baca SelengkapnyaBarang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?
2 hari lalu
Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai
Baca SelengkapnyaKian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel
2 hari lalu
Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
2 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaWamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil
2 hari lalu
Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
3 hari lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi
3 hari lalu
Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
3 hari lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca SelengkapnyaLagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
4 hari lalu
Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
6 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca Selengkapnya