Tahun Ini Indonesia Tak Perlu Impor Garam Konsumsi

Reporter

Rabu, 29 Januari 2014 04:27 WIB

Sebuah alat tergeletak tak terpakai di lahan tambak garam yang terbengkalai di kawasan Benowo, Surabaya (13/7). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa tahun ini Indonesia tidak akan mengimpor garam konsumsi. "Tahun ini kita tidak perlu impor garam konsumsi. Karena stok pada 2012 dan 2013 masih bisa mencukupi,"kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo pada Selasa, 28 Januari 2014.



Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan program usaha garam rakyat, petani dapat mengahasilkan 2,02 juta ton garam. Terlebih lagi dengan produksi dari PT Garam, di mana produksi garam konsumsi pada 2012 mencapai 2,5 juta ton. Sedangkan konsumsi garam hanya 1,5 juta ton per tahun. Sehingga pada 2012, stok garam konsumsi sudah melebihi kebutuhannya hingga 1 juta ton.

Stok yang berlebih itu, kata Sharif, digunakan untuk membantu proteksi garam. Misalnya dengan meningkatkan kualitas gudang-gudang sehingga kualitas garam menjadi lebih baik. Jika kualitas garam konsumsi sudah bagus, kata dia, maka NaCl bisa ditingkatkan agar bisa menyuplai kebutuhan garam industri.

Garam industri, sebetulnya merupakan tanggungjawab Kementerian Perindustrian. Sedangkan KKP bertanggungjawab atas garam konsumsi. Sebagian besar kebutuhan garam konsumsi memang dipenuhi dalam negeri. Tapi, untuk garam industri masih dipasok dari luar negeri. Kualitas lokal dianggap belum bisa memenuhi kriteria garam industri.

Jika NaCl bisa ditingkatkan sampai 97 persen, maka Indonesia bisa mengekspor garam. Sudah sekitar 20 sampai 30 tahun Indonesia tidak swasembada garam. Namun Sharif mengakui pada 2013, produksi garam konsumsi menurun akibat cuaca kemarau 2,5 bulan. Tapi, jika dilihat targetnya sebanyak 600 ribu sampai 700 ribu ton, jumlah yang terealisasi mencapai lebih dari 1 juta ton. "Artinya target dilampaui 2 kali lipat dari pengaruh cuaca. Maka stok 2012 hingga 2013 masih mencukupi untuk tahun ini,"ujarnya.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

54 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya