Hari Ini Rupiah Semakin Tertekan?

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 17 Januari 2014 06:47 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kuatnya spekulasi percepatan pemangkasan dana stimulus moneter (tapering off) Amerika Serikat membuat nilai dolar terus menguat atas mata uang regional dan rupiah. Rilis data inflasi Amerika yang begitu optimistis disinyalir meneguhkan keyakinan pelaku pasar bahwa tapering off akan berjalan lebih agresif.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto menyatakan, karena faktor tersebut laju sebagian mata uang regional masih sensitif. Sebab, kebijakan moneter bank sentral Amerika (The Fed) yang didasarkan atas kinerja pertumbuhan perekonomian dipastikan akan membuat likuiditas mata uang itu berkurang dan mendorong dolar kembali dominan sebagai tempat perlindungan aset yang aman.

Perbaikan data inflasi AS pada Desember yang tumbuh ke level 0,3 persen, semakin menegaskan bahwa perekonomian negeri Abang Sam memang telah mengalami pemulihan signifikan. The Fed pun kemungkinan takkan ragu mempercepat tapering off untuk mengakhiri kebijakan pelonggaran kuantitatif di tahun ini. “Kebijakan melanjutkan tappering off itu memang bergantung pada perbaikan inflasi dan data pengangguran,” ujar Lindawati untuk analisa Jumat 18 Januari 2014.

Di akhir pekan, mulai meningkatnya permintaan dolar korporasi menjelang akhir bulan, membuat nilai tukar rupiah semakin tertekan. Pergerakan rupiah diperkirakan hanya akan berada dalam rentang level 12.050 -12.150. “Akibat terus bergerak volatil, tingkat kepercayaan pasar terhadap mata uang rupiah memang tengah berkurang,” imbuhnya.

MEGEL | PDAT


Terpopuler


Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi


Begini Jokowi Menjawab Sentilan Ibu Ani Soal Istrinya


Mata Najwa, Angel Lelga Gagap Menjawab


Advertising
Advertising

Sedang Pimpin Rapat, Ani SBY Malah Angkat Telepon


Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya


Seperti Apa Ruang Karaoke Akil Mochtar Kini?


Wawancara Lengkap Angel Lelga di Mata Najwa 1


Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

3 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya