Sepekan, Rupiah Terapresiasi 18 Poin  

Jumat, 10 Januari 2014 17:23 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya berita positif yang muncul belakangan ini berhasil membawa rupiah menutup pekan ini dengan penguatan. Dalam transaksi pasar uang hari ini, rupiah mengalami apresiasi 31 poin (0,25 persen) ke level 12.162 per dolar Amerika Serikat (AS). Selama sepekan, rupiah telah menguat 18 poin (0,15 persen) dibanding posisi akhir pekan sebelumnya pada level 12.180 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri, Destri Damayanti, mengatakan nilai tukar rupiah yang relatif menguat selama sepekan terakhir dipicu oleh membaiknya data ekonomi dalam negeri yang dirilis awal Januari. "Data inflasi year-on-year sebesar 8,38 persen, atau di bawah ekspektasi Bank Indonesia yang memperkirakan 8,9 persen."

Selain itu, neraca perdagangan yang mengalami surplus US$ 778 juta disambut positif oleh pelaku pasar. Hal ini menambah keyakinan bahwa defisit transaksi berjalan bisa ditekan di kisaran 3,3 persen. Adanya perbaikan dari sisi cadangan devisa yang hampir kembali ke level psikologis US$ 100 miliar juga menjadi tenaga tambahan bagi mata uang lokal.

Dalam pasar global, penguatan mata uang berisiko di antaranya euro, pound sterling, dan beberapa mata uang Asia terhadap dolar turut berimbas pada rupiah. Hingga pukul 17.00 WIB, euro masih bertahan di posisi US$ 1,36, sementara pound sterling di kisaran US$ 1,64. Dipertahankannya suku bunga rendah di kawasan Eropa mendorong gairah investor untuk mengoleksi aset-aset yang lebih berisiko.

Menurut Destri, berbagai sentimen positif yang ada berhasil membuat tekanan dolar mereda. Gejolak rupiah pun bisa diredam di bawah kisaran 12.200. Bila perbaikan data dalam negeri dan sentimen positif global konsisten, rupiah bisa terus menguat. "Karena itu, pemerintah perlu terus mengendalikan impor, terutama produk minyak," kata dia.




PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

9 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

13 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya